INDOZONE.ID - Perseteruan antara agensi hiburan HYBE Corporation dan anak perusahaannya, ADOR, semakin meruncing. Kedua belah pihak saling melaporkan ke polisi terkait dugaan penggelapan dana.
Konflik bermula ketika HYBE melakukan audit terhadap salah satu tim leader ADOR. ADOR, yang dipimpin oleh CEO Min Hee Jin, menuding HYBE melakukan audit ilegal dan bersikap kasar terhadap karyawannya.
Sementara itu, HYBE membantah tuduhan tersebut dan balik menuding ADOR telah melakukan penggelapan dana.
Dugaan Pemaksaan dan Gangguan Bisnis
Dilansir dari Soompi, Min Hee Jin merilis pernyataan resmi pada 10 Mei 2023. Ia menjelaskan bahwa tim audit HYBE telah melakukan audit secara ilegal dan melewati batas dengan mengikuti karyawan ADOR hingga ke rumahnya. Ia juga menuding HYBE melakukan intimidasi dan tekanan psikologis terhadap karyawannya.
Baca Juga: HYBE Dirikan Label Baru ADOR, Siapkan Girl Group Baru Besutan Min Heejin
"Tim audit HYBE mulai mengaudit team leader style directing ADOR setelah jam kerja sekitar pukul 7 malam pada tanggal 9 Mei," ungkap Min Hee Jin.
"Audit berlanjut selama lebih dari lima jam, melewati tengah malam hingga 10 Mei, dan mereka mengikuti karyawan yang bersangkutan yang sedang bekerja di kantor ke rumahnya, meminta tidak hanya laptopnya tetapi juga ponsel pribadinya yang bukan milik perusahaan."
Min Hee Jin juga menjelaskan bahwa karyawan tersebut dipaksa untuk menandatangani formulir persetujuan penggunaan laptop pribadinya di bawah tekanan.
Buntut kejadian tersebut, ADOR melaporkan HYBE ke polisi atas dugaan pemaksaan dan gangguan bisnis.
Baca Juga: HYBE Dirikan Label Baru ADOR, Siapkan Girl Group Baru Besutan Min Heejin
Dugaan Penggelapan Dana
Di sisi lain, HYBE membantah semua tuduhan ADOR. Dikutip dari Newsen, HYBE menyatakan bahwa audit dilakukan secara legal dan tanpa paksaan, dengan persetujuan dari karyawan yang diaudit. HYBE juga menjelaskan bahwa karyawan tersebut mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun, dengan persetujuan Min Hee Jin.
"Selama proses audit, team leader mengakui telah menerima uang dan barang berharga senilai ratusan juta won dari perusahaan outsourcing selama beberapa tahun, dengan persetujuan Min Hee Jin," jelas HYBE dalam pernyataan resminya.
HYBE juga mengungkapkan bukti berupa percakapan KakaoTalk antara Min Hee Jin dan tim manajemen ADOR yang menunjukkan bahwa Min Hee Jin mengetahui dan menyetujui tindakan karyawan tersebut.
HYBE pun melaporkan balik ADOR ke polisi atas dugaan penggelapan dana.
ADOR Bantah Dugaan Penggelapan Dana
Menanggapi laporan HYBE, ADOR membantah keras tuduhan penggelapan dana. ADOR mengklaim bahwa karyawan tersebut menerima pembayaran langsung dari pengiklan sebagai kompensasi atas pekerjaan styling, bukan dari ADOR.
Baca Juga: Intip Mewah dan Luasnya Asrama Baru NewJeans, CEO ADOR Ikut Merenovasi
ADOR juga menegaskan bahwa HYBE mengetahui praktik ini dan telah menyetujuinya sebelumnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini. Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik perseteruan HYBE dan ADOR.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Soompi, Newsen