Jumat, 20 DESEMBER 2024 • 16:06 WIB

China Gelar Konser K-Pop Tanpa Artis Korea di Tengah Larangan Hallyu, Simak Faktanya di Sini! 

Author

New Jeans

INDOZONE.ID - Jelang musim liburan, konser K-pop di China makin ramai, tapi kali ini ada yang beda. Konser-konser ini cuma menampilkan artis China yang bawain lagu-lagu K-pop populer.

Artis Korea? Nggak ada. Semua ini karena adanya larangan Hallyu yang diberlakukan sejak 2017, usai Korea Selatan pasang sistem pertahanan rudal THAAD.

Larangan ini bikin artis Korea nggak boleh tampil di China. Bahkan, film dan drakor juga diblokir di sana. 

Konten K-Pop Dipakai Tanpa Izin 

China Gelar Konser K-Pop Tanpa Artis Korea (Kbizoom)

Menurut platform tiket terbesar di China, Damai, konser bertajuk 'K-pop Live Tour Concert' bakal digelar 8 Januari 2024 di Distrik Chaoyang, Beijing.

Sebelumnya, konser serupa juga diadakan di Tianjin dan Xi’an Desember 2024. Konser ini menampilkan band-band China yang membawakan lagu hits dari grup K-pop seperti NewJeans, BLACKPINK, aespa, dan EXO. Harga tiketnya mulai dari 42 sampai 580 yuan.

Di konser ini, penggemar biasanya ikut belajar koreografi dan menari bareng. Meski seru, acara ini pakai lagu-lagu K-pop tanpa bayar royalti ke artis atau perusahaan produksinya.

Bahkan, ada laporan mereka menjual merchandise nggak resmi, dan pakai video hasil download ilegal sebagai backdrop panggung. 

Baca Juga: 4 Lagu K-Pop Terbaru Dilarang Diputar di Sekolah Korea Selatan, Ada APT Rose BLACKPINK sampai Power G-Dragon

Sulitnya Ambil Tindakan Hukum

Perusahaan hiburan Korea tahu soal ini, tapi nggak gampang buat ambil tindakan hukum. Masalahnya, menegakkan hak cipta di China itu lumayan ribet.

Penyelenggara di China kayaknya ngerasa nggak bakal ketahuan, jadi mereka nggak bayar royalti," ujar seorang sumber.

Ada juga cerita penyelenggara yang pakai logo perusahaan hiburan besar Korea tanpa izin, bahkan bikin stand untuk pamerin logo-logo itu.

Perdebatan Soal Permintaan K-Pop di China

Meski situasinya sudah terlanjur rumit, ada juga yang bilang kalau memblokir K-pop total di China bukan langkah yang tepat.

Walaupun artis Korea nggak bisa tampil, menjaga minat penggemar di China tetap penting. Soalnya, sampai sekarang permintaan K-pop di negara tersebut memang masih ada.

Daripada matiin total K-pop di sana, mending menjaga antusiasme penggemar sambil nunggu hubungan kedua negara membaik,” kata seorang pakar budaya.

Baca Juga: 8 Idol K-pop yang Selesai Wamil di Akhir 2024, Ada J-Hope BTS sampai Kai EXO

Harapan Larangan Dicabut 

Belakangan, optimisme soal dicabutnya larangan Hallyu di China mulai meningkat. Bulan lalu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China, Sun Yeli, sempat ketemu sama Menteri Kebudayaan Korea Selatan, Yoo In Chon.

Sun Yeli bahkan tertarik belajar dari kesuksesan konten budaya Korea. Meski ketegangan diplomatik bikin diskusi lanjutan tertunda, KTT APEC di Gyeongju tahun depan bisa jadi momen penting.

Ada juga yang berspekulasi Presiden China, Xi Jinping, bakal memberikan hadiah berupa pencabutan larangan Hallyu saat kunjungannya ke Korea nanti. 

Untuk sekarang, konser K-pop di China masih tetap ramai, tapi sayangnya artis dan produser Korea belum bisa menikmati hasil dari popularitas musik mereka di sana.

Jadi, kondisi ini emang agak merugikan buat industri K-Pop guys. Gimana pendapatmu?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kbizoom