INDOZONE.ID - Musik ska, sebuah genre yang berasal dari Jamaika pada akhir 1950-an, telah mengalami perjalanan yang menarik dari akar-akar Karibia ke panggung musik global, khususnya Inggris. Mari kita menelusuri membahas evolusi musik ska dari Jamaika ke Inggris, serta dampaknya terhadap budaya musik di kedua belahan dunia.
1. Asal Usul dan Evolusi di Jamaika
Kelahiran Ska: Ska muncul di Jamaika pada akhir 1950-an sebagai bentuk awal reggae dan rocksteady. Musik ini menggabungkan unsur-unsur rhythm and blues Amerika dengan gaya lokal, menekankan ritme “offbeat” dan penggunaan alat musik seperti trompet dan saksofon.
Pengaruh dan Popularitas Awal: Ska mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat Jamaika, dengan band-band seperti The Skatalites dan Desmond Dekker memainkan peran kunci dalam penyebaran genre ini.
Musik ska sering diputar di pesta-pesta dan acara-acara lokal, serta menjadi bagian penting dari budaya reggae yang berkembang di Jamaika.
Baca Juga: 306 Ribu Kopi Terjual! ENHYPEN Cetak Rekor Baru di Jepang
2. Ska dan Migrasi ke Inggris
Perkenalan ke Inggris: Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, musik ska mulai memasuki pasar Inggris melalui imigran Jamaika dan pengaruh dari musik reggae.
Banyak musisi dan penggemar Inggris mulai memperhatikan dan mengadaptasi gaya ska, menciptakan gelombang baru yang dikenal sebagai “2 Tone Ska”.
Gerakan 2 Tone: Pada akhir 1970-an, gerakan 2 Tone muncul di Inggris, yang merupakan campuran dari musik ska dengan punk rock.
Band-band seperti The Specials, Madness, dan The Selecter memainkan peran utama dalam memperkenalkan ska kepada audiens Inggris dan internasional. Gerakan ini tidak hanya menghidupkan kembali musik ska tetapi juga menyampaikan pesan anti-rasisme dan inklusivitas.
3. Pengaruh dan Adaptasi di Inggris
Inovasi dan Penerimaan: Band-band Inggris yang terinspirasi oleh ska membawa inovasi ke genre ini dengan menggabungkannya dengan elemen punk rock dan new wave. Musik ska menjadi bagian dari subkultur mod dan skinhead yang berkembang di Inggris pada waktu itu.
Popularitas dan Kultur: Ska menjadi sangat populer di kalangan generasi muda Inggris, dan musik ini memiliki dampak yang besar pada tren mode dan budaya musik di negara tersebut. Festival dan klub-klub yang mengusung musik ska semakin banyak, membantu memperkenalkan genre ini kepada audiens yang lebih luas.
Baca Juga: Menelusuri Evolusi Musik EDM: Dari Akar Underground hingga Mainstream Global
4. Ska di Era Modern
Penerusan dan Evolusi: Pada 1990-an dan 2000-an, ska mengalami kebangkitan kembali dengan munculnya gelombang ska punk dan ska-core. Band-band seperti No Doubt dan Reel Big Fish memperkenalkan ska kepada audiens yang lebih luas di luar Inggris.
Pengaruh Global: Musik ska yang berasal dari Jamaika telah menyebar ke seluruh dunia dan terus memengaruhi berbagai genre musik. Meskipun popularitasnya mungkin berfluktuasi, ska tetap menjadi genre yang dihargai karena sejarahnya yang kaya dan kontribusinya terhadap musik global.
Perkembangan musik ska dari Jamaika ke Inggris menggambarkan perjalanan dinamis dari genre lokal yang berakar pada budaya Karibia menjadi fenomena global yang memengaruhi berbagai aspek musik dan budaya.
Dari kelahirannya di Jamaika hingga kebangkitannya di Inggris dan pengaruhnya yang berkelanjutan di seluruh dunia, ska tetap menjadi contoh bagaimana musik dapat melintasi batasan budaya dan geografi untuk menciptakan pengaruh yang luas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Rolling Stone, BBC Music