Iyet Bustami calon wakil Bupati Pilkada Kabupaten Bengkalis. (Foto/Wikipedia)
Penyanyi kenamaan melayu dangdut Iyeth Bustami yang banting setir ingin menjadi politisi dan kini bertarung dalam Pilkada di Kabupaten Bengkalis bersilaturahmi pada Tuan Guru Babussalam di Langkat, Sumatera Utara.
Iyeth yang berpasangan dengan Kaderismanto, sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis ternyata memiliki tali saudara dengan Tuan Guru Babussalam Dr Zikmal Fuada.
"Alhamdulillahi rabbil alamin, Kmrn bersama Tuan Guru Babussalam, Langkat, Sumatera Utara DR Zikmal Fuad, MA," tulis Iyeth dalam akun media sosialnya di Instagram Iyethbustami24 seperti yang dikutip INDOZONE, Senin (7/12/2020).
Iyet yang memiliki tali saudara dengan Tuan Guru dipanggil 'Nak Godang' merasa bangga. Dia tak lupa memanjatkan doa karena dia bersama pasangannya, Kaderismanto sedang bertarung dalam pilkada Bengkalis.
"Dipanggil nak godang sm Tuan Guru, krn sepupuan sm mama, bangga dan bahagia berada disana..kita doa bersama..sejuk dan damai, semoga Allah mengijabah doa kami," sebut Iyeth.
Pasangan calon Kaderismanto-Iyeth Bustami (KDI) sebelumnya telah resmi diusung partai PDI Perjuangan dan PKB bertarung di Pilada Bengkalis, Riau.
Mereka mendapatkan nomor urut 1. Pasangan KDI merupakan kandidat ketiga yang mendaftar di KPU Bengkalis.
Sementara itu pasangan calon bupati dan wakil bupati lain pesaing Kaderismanto-Iyeth Bustam (KDI dalam Pilkada Kabupaten Bengkalis adalah Kasmarni-Bagus Santoso, dan Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunthe.
Iyeth Bustami (lahir dengan nama Sri Barat di Bengkalis, 24 Agustus 1973; umur 47 tahun) adalah seorang penyanyi melayu dan dangdut berkebangsaan Indonesia.
Salah satu artis yang bercakap menggunakan logat Melayu asli Riau dan salah satu artis yang mempunyai ciri khas dalam berhijab.
Iyeth menikah dengan Eka Sapta pada tahun 2003 secara tertutup (tanpa diketahui media) dan membuat resepsi pernikahan pada 6 April 2004 di Denpasar, Bali.
Iyeth Bustami kini telah dikaruniai tiga orang anak perempuan. Zaviena Bintang Nugraha, Maula Lovieka Nugraha & Kayra Safwa Nugraha.
Iyeth pernah menjadi Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik Versi Anugerah Dangdut TPI 2003. Ia telah lama mendedikasikan dirinya di dunia musik. Di Riau, ia telah terkenal dengan suara khas cengkok melayu yang dimilikinya.
Semenjak tamat SMA tepatnya tahun 1989 Iyeth pindah ke Jakarta, dan melanjutkan perjalanan di dunia musik dengan mulai bekerja di bawah perusahaan rekaman dan menerbitkan beberapa album seperti Dondang sayang pada tahun 1990, Album Emangnya Aku Pikirin tahun 1992 Label SKI Records Iyeth juga mengeluarkan Album Cik Minah Sayang tahun 1994 Pop Minang '95 (Album Hati Nan Seso) 1995, Rumah Cinta Label JK Records tahun 1993 dan Krisis Cinta pada tahun 1998 .
Seterusnya Iyeth juga bekerjasama dengan Maheswara Musik Records dengan memproduksi Album Cinta Hanya Sekali tahun 2000 .
Nama Iyeth semakin terkenal sejak menyanyikan lagu Laksmana Raja di Laut pada tahun 2003, di album Zapin-Dut: Laksmana Raja di Laut Semenjak daripada itulah ia dijulukki sebagai Ratu Dangdut Melayu Indonesia.
Tahun 2020, Genap 30 Tahun Iyeth Bustami dalam Industri Musik Indonesia. Bermula daripada Musik Melayu, Musik Pop dan hinggalah ke Musik Dangdut.
Iyeth menjadi calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat pusat dari Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Riau I: Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Rokan Hilir
Meskipun lagu Laksmana Raja di Laut adalah lagu yang paling berjasa mempopulerkan namanya, namun ternyata lagu ini juga menimbulkan kontroversi berkepanjangan antara Iyeth dengan musisi Riau yang mengklaim sebagai pencipta lagu tersebut, Nurham Yahya, pada tahun 2005.
Pada sampul album, nama pencipta lagu hanya tertulis sebagai NN; dengan kata lain tidak mencantumkan nama Nurham Yahya. Iyeth berdalih bahwa hal itu dikarenakan lagu tersebut adalah milik masyarakat Melayu.
Perselisihan tersebut berujung ke pengadilan. Iyeth menggugat Nurham Yahya yang mengaku pencipta lagu Laksmana Raja Di Laut, lalu pengadilan memutuskan bahwa lagu tersebut mirip dengan lagu Nostalgia Aidil Fitri yang diciptakan oleh Pak Ngah (seniman Malaysia).
Pak Ngah adalah pencipta melodi dan untuk Raal Laksmana Raja Dilaut itu diciptakan sendiri oleh Iyeth Bustami selaku Penyanyi asli Laksmana Raja Dilaut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: