Diskusi antara bos Majelis Lucu Indonesia (MLI) semakin seru saat membahas penonton yang mudah tersinggung dengan jokes para komedian. Bos MLI antara lain Andriano Qalbi dan Patrick Effendy membongkar cara agar tidak mudah tersinggung.
"Gue pernah nulis artikel tentang ini, ada tulisan gue intinya gue pengen ngomong kalau menginginkan demokrasi lu harus keluar dari tersinggung dan lu harus ingat its jokes," kata Andrian dalam diskusi di acara #YourVoiceMatters di M Bloc, Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
Andrian menyebut kata-kata yang disampaikan komedian tidak akan membunuh orang-orang. Itu itu mindset yang harus diubah yakni meyakini jika itu hanya gurauan atau bercanda.
Baca Juga: Kuy, Bikin Konten yang Lebih Bersuara hingga Berdampak Bagi Lingkungan
"Kata-kata nggak akan ngebunuh lu. Jadi ketawa disini dan pulang," beber Andrian.
Lebih jauh Adrian menyebut sikap tersinggungan orang selalu ada di diri masing-masing dan sikapnya berbeda. Sama dengan dirinya yang tidak luput bisa tersinggung.
"Kalau pakai batasan tersinggung semua ada batasan tersingungnya. Gue kalau lihat boy band Korea Gue tersingung. Tersinggung aja karena boy band waktu Gue kecil nggak gitu," kata Andrian.
Dalam kesempatan yang sama, Patrick menyebut komedi sejak lama sama dengan hari ini. Kuncinya disebut Patrick orang yang harus memahami jika itu jokes.
"Tadi cerita ada komunitas helm tersinggung dan orang itu dipaksa harus minta maaf. Hanya karena dibikin jokes musang dan itu harus minta maaf. Komedi itu nggak pernah berubah dari dulu. Semua menikmati dan tahu itu jokes," pungkas Patrick.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: