Ayu Anjani (Instagram/@real.ayuanjani)
Ayu Anjani membeberkan detik-detik kapal yang dinaiki ibu dan adiknya tenggelam di Labuan Bajo pada Selasa (28/6/2022).
Lewat Instagram Story-nya, Ayu menyesalkan sikap Anak Buah Kapal (ABK) yang hanya terdiam dan saling lirik, saat insiden kapal tenggelam itu terjadi.
"Dari kesaksian yang saa terima, kapal miring ke kanan secara perlahan dari jam 05.00 WITA, hingga saat kejadian di kurang lebihnya jam 05.30 WITA, kemungkinan karena angin kencang yang seharusnya bisa segera diantisipasi jika kapten kapal ada di ruang navigasi dan tidak dalam keadaan masih tertidur pulas dengan crew lainnya di bawah!," tulis Ayu, seperti dikutip Indozone, Jumat (01/7/2022).
Baca juga: Ayu Anjani Tempuh Jalur Hukum, Sebut Kru Kapal Lalai Sebabkan Ibu dan Adiknya Meninggal
Ayu geram dengan pengakuan seorang ABK, yang mengaku saat kejadian sedang tidur di ruang mesin, namun tidak berusaha menyelamatkan ibu dan adiknya.
Kata Ayu, kru kapal tersebut hanya menyelamatkan diri sendiri dan barang-barang saat kapal mulai tenggelam.
"ABK dan guide menyelematkan dirinya sendiri dan barang-baran saja! Bahkan guide-nya tidak memperdulikan adek saya (Anne) dan suaminya saat masih terjebak di dalam kabin," Ayu melanjutkan.
Kru kapal tersebut kata Ayu tidak berusaha untuk memecahkan kaca cabin, dan hanya melihat adik dan keponakannya terkurung dengan kondisi air yang tinggal sejengkal dari kepalanya.
"Sampai akhirnya adik laki-laki saya (Bram) mendengar teriakan mereka dan masuk dari pintu balkon samping (posisi pintu utama ada di sebelah kanan kapal dan sudah terendam air, jadi tidak memungkinkan mereka berenang ke bawah keluar dari pintu utama bersama anaknya yang masih usia 2-4 tahun tersebut)," tambahnya.
Lebih lanjut kata Ayu, tidak ada satupun kru kapal yang mau turun ke bawah kapal, padahal terdengar suara teriakan minta tolong.
Kru kapal yang ada hanya terdiam mematung dan hanya saling lirik, saat ayah dan adik Ayu meminta kru tersebut ke bawah.
"Begitu semua tamu di evakuasi ke atas sekoci, katanya samar-samar masih terdengar suara ibu saya minta tolong. Tapi tidak ada satupun crew yang mau turun ke bawah. Hanya saling lirik berdiri mematung saat adik-adik dan papa saya teriak-teriak minta mereka ke bawah," lanjutnya.
Terkait dengan tenggelamnya kapal yang ditumpangi ibu dan adiknya di Taman Nasional, Labuan Bajo, Ayu berencana untuk menempuh jalur hukum guna mengusut tuntas permasalahan tersebut.
"Pasti (tempuh jalur hukum). Sudah ada pihak kuasa hukum juga. Saya mau usut tuntas masalah kelalaian kru kapal," ujar Ayu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: