12 Talent Film Dewasa di Tes Urine Polda Metro, Apa Hasilnya?

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

INDOZONE.ID - Selain dilakukan pemeriksaan terkait film dewasa buatan rumah produksi atau pabrik film dewasa di Jakarta, Polda Metro Jaya juga melakukan tes urine.

Tes urine dilakukan terhadap 12 talent film dewasa yang memenuhi panggilan polisi pada hari ini, Selasa (19/9/2023).

"Tes urine kita lakukan terhadap delapan orang talent wanita maupun empat orang talent pria yang hadir dalam pemeriksaan pada hari ini," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Tes urine yang dilakukan berkaitan dengan penggunaan narkotika, bukan HIV.

Ade Safri menyebut hasil urine pada talent tersebut akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Artis FTV Inisial CN Ngaku Jadi Korban Bintangi Film Dewasa Buatan Pabrik Film Jakarta

"Nanti kita akan kirimkan ke Laboratorium Forensik, untuk mengetahui diperiksa secara mendalam terkait dengan hasil penelitian laboratorium terkait dengan sampel urine yang diambil pada saat lakukan pemeriksaan," beber Ade Safri.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

12 dari 16 Talent Penuhi Panggilan

Diberitakan sebelumnya, dari 16 pemain film dewasa, hanya 12 talent yang memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini.

Sisanya berhalangan hadir dengan alasan di luar negeri, sakit, hingga surat panggilan yang tidak sampai ke pemain tersebut.

Salah satu talent yang hadir antara lain selebgram Virly Virginia hingga artis FTV bernama Chaca Novita, sedangkan Siskaeee dipastikan tidak hadir pada pemeriksaan hari ini dengan alasan sedang berada di Kamboja.

Baca Juga: Tak Banyak Komentar, Virly Virginia Penuhi Panggilan Polisi Terkait Film Dewasa Hari Ini

Mereka diperiksa buntut penindakan pabrik film dewasa di Jakarta yang sudah menghasilkan 120 film dewasa yang disebar di tiga website prabayar milik salah satu tersangka.