Kategori Berita
Media Network
Minggu, 01 SEPTEMBER 2024 • 15:40 WIB

Agensi Kpop Ambil Sikap Tegas terhadap Video Deepfake yang Rusak Reputasi Artis

Girlgrup dari Agensi JYP Entertainment, Twice. (naver.com)

INDOZONE.ID - Sejumlah agensi Kpop kini tengah mengambil langkah tegas untuk melawan penyebaran video palsu berbentuk deepfake yang menargetkan artis mereka, di tengah upaya pemerintah Korea Selatan untuk memberantas kejahatan seksual berbasis teknologi ini.

JYP Entertainment, yang menaungi girl group Twice, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengumpulkan bukti terkait penyebaran video deepfake yang menampilkan anggota grup tersebut.

Agensi ini menegaskan akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang memproduksi dan menyebarluaskan video tersebut.

Baca Juga: Bae Suzy, Eks Anggota Kpop Miss A Ngaku Lebih Senang di Dunia Akting

"Kami sangat menyadari betapa seriusnya situasi ini, di mana video deepfake yang menampilkan artis kami beredar luas di internet," ujar perwakilan agensi dalam sebuah pernyataan resmi, menyebut video-video tersebut sebagai tindakan ilegal yang tidak bisa dibenarkan.

"Kami akan mengambil tindakan hukum dengan tegas tanpa memberikan toleransi. Kami tidak akan membiarkan tindakan apa pun yang melanggar hak-hak artis kami dan akan terus mengambil langkah tegas hingga masalah ini selesai," tambah pernyataan itu.

Woollim Entertainment, agensi yang menaungi penyanyi Kwon Eun-bi, juga menyampaikan pernyataan serupa, memperingatkan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam pembuatan atau penyebaran video deepfake terkait artis mereka.

Agensi dari girl group NewJeans, ADOR, sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan pada bulan Juni lalu, bahwa mereka akan menindak video deepfake secara hukum.

Fenomena deepfake yang melibatkan pembuatan atau penayangan video asusila dengan wajah artis K-pop semakin menjadi perhatian, terutama setelah ditemukan kasus-kasus yang meluas di kalangan remaja pria dan pelajar di seluruh negeri.

Baca Juga: Idol KPop Sohee Umumkan Pensiun dan Akan Menikah Dengan Pengusaha yang Lebih Tua 15 Tahun

Sejak hari Rabu (28/8), polisi mulai meningkatkan penindakan terhadap kejahatan seksual berbasis deepfake, sesuai dengan perintah Presiden Yoon Suk Yeol untuk memberantas kejahatan ini.

Pihak berwenang kini sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk memperkuat upaya investigasi dan memperluas operasi penyamaran.

Laporan terbaru dari Security Hero, sebuah lembaga keamanan siber asal AS, menyebutkan bahwa pada tahun 2023, warga Korea menjadi target utama bagi pembuat konten pornografi deepfake.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Koreajoongangdaily.joins.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Agensi Kpop Ambil Sikap Tegas terhadap Video Deepfake yang Rusak Reputasi Artis

Link berhasil disalin!