INDOZONE.ID - Chelsea Islan percaya Hari Bumi bukan sekadar perayaan. Namun menjadi sebuah pengingat bahwa kamu juga punya peran penting dalam menjaga planet ini.
Sebagai bagian dari rangkaian Earth Day 2025, MODENA berkolaborasi dengan Terratori, platform yang berfokus pada keberlanjutan, yang digagas Chelsea Islan. Dalam kesempatan ini, artis ini mengajak semua masyarakat untuk menjaga bumi.
“Hari Bumi bagi aku adalah pengingat yang kuat bahwa kita semua adalah penjaga planet ini. Hari dimana kita diminta untuk berhenti sejenak untuk merenungkan dan merayakan keindahan bumi. Sambil memperbarui komitmen kita untuk melindungi bumi kita,” katanya di Jakarta.
Baca Juga: Ibunda Bahagia Chelsea Islan Bisa Wujudkan Wedding Dream dengan Rob Clinton Kardinal
Melalui @terratori.id, Chelsea menciptakan ruang kolaboratif untuk edukasi dan pemberdayaan.
Salah satu inisiatifnya, Terratori+28, yang mempertemukan berbagai penggerak di bidang keberlanjutan untuk bersatu membawa misi yang sama yaitu melestarikan bumi.
"Aku percaya komitmen MODENA dalam inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan sangat sejalan dengan visi aku dan Terratori. There is no planet B, so please take care of our Mother Earth," pesan Chelsea,” ucap Chelsea.
Di perayaan Hari Bumi, MODENA masih mengedepankan sustainability. Karena sustainability bukanlah sesuatu yang musiman.
Dijelaskan Executive Vice President dan Chief Sustainability Advisor MODENA Nicole Jizhar, sustainability merupakan suatu journey yang menjadi pedoman product design, operations, hingga kolaborasi yang dijalankan.
“Sebagai contoh di Jakarta, kami berkolaborasi dengan CarbonEthics dan Bumi Journey untuk menanam lebih dari 500 pohon mangrove di Pulau Harapan dengan estimasi penyerapan karbon sebesar 20,1 ton CO₂e. Inisiatif ini berkontribusi signifikan terhadap ketahanan wilayah pesisir, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta mendukung pemulihan habitat alami,” ungkap Nicole.
Baca Juga: Profil Rob Clinton Kardinal, Pemilik Onic Esports yang Resmi Nikahi Chelsea Islan
Dari sisi sosial, kegiatan ini mendukung inisiatif ekowisata berkelanjutan, menciptakan peluang kerja baru, dan memberikan dampak positif bagi warga lokal.
Aksi ini bertujuan memperkuat perlindungan pesisir, meningkatkan keanekaragaman hayati, serta menyerap karbon untuk ketahanan iklim jangka panjang.
Sementara itu, di Makassar menggandeng Marine Buddies WWF untuk mengadakan aksi bersih pantai di Pantai Layar Putih, melibatkan masyarakat lokal untuk mengurangi sampah laut dan meningkatkan kesadaran akan dampak plastik sekali pakai.
Di Bali, mengunjungi ECOLLABO8, sebuah perusahaan inovasi daur ulang yang didirikan oleh Kevin Vignier-Groiez.
ECOLLABO8 memproses limbah plastik menjadi produk konsumen fungsional, menjadi contoh nyata bahwa ekonomi sirkular bisa mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menciptakan nilai ekonomi.
Di Surabaya, bersama Garda Pangan menjalankan aksi food rescue atau penyelamatan makanan berlebih dari restoran, hotel, dan industri makanan lainnya.
Makanan yang layak konsumsi ini kemudian disalurkan kepada masyarakat rentan. Kegiatan yang juga didukung oleh peralatan rumah tangga ini menjawab dua masalah sekaligus: kelaparan dan limbah makanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung