Pengalaman ini membuatnya lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan keuangan digital di masa mendatang.
Nana Mirdad menjelaskan bahwa ia tidak berniat melakukan pinjaman saat menggunakan fitur paylater di aplikasi ojek online.
Ia mengira fitur tersebut hanya memberikan kemudahan transaksi tanpa harus langsung membayar, bukan sebagai pinjaman yang memerlukan pelunasan di kemudian hari.
Kesalahpahaman ini membuatnya terjerat dalam masalah pembayaran dan teror dari debt collector.
"Kirain dikasih reward aja untuk dipermudah sebagai customer setia haha ternyata aku salah. Ga ada niatan cari pinjaman sama sekali lho. Tapi ternyata perlakuannya bener-bener kaya jadi terjerat pinjol gitu ya," papar Nana.
Dari kejadian pahit ini, Nana mengaku mendapatkan pelajaran berharga. Dia pun memilih untuk tidak lagi menggunakan fitur paylater di kemudian hari.
Baca Juga: Momen Surprise Ulang Tahun Nana Mirdad Ke-40, Naik Helikopter hingga Bertemu Anak Sulung
"Di mata aku pinjol itu literally dikasih uang pinjaman, bukan berupa sistem 'bayar nanti'. Ternyata aku masih harus banyak belajar mengenai online-online ini," paparnya.
Nana Mirdad menutup pengalamannya dengan memberikan saran kepada pengikutnya di Instagram untuk lebih berhati-hati saat menggunakan layanan keuangan online.
Ia menyarankan untuk menggunakan metode pembayaran yang lebih aman, seperti mengisi saldo aplikasi atau menggunakan kartu kredit, guna menghindari masalah serupa di masa mendatang.
"Apapun itu sebisa mungkin jangan pinjam atau pakai yang online-online begini yaa. Top up aja, atau kalau mau link CC. Aman sentosa," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X/@apajadeh