Marcelino Lefrandt dan Violenzia Jeanette tengah menjadi sorotan publik saat ini. Sebab, keduanya baru saja mengumumkan hubungannya yang sudah berjalan sekitar 4 bulan ini.
Rupanya, sebelum mengumumkan hubungan asmaranya, Marcelino dan Violenzia punya alasan tersendiri. Violenzia sebelumnya tidak ingin hubungannya dicampuri orang lain, sehingga enggan untuk go public.
"Sebenarnya aku tadinya gak mau kayak relationship aku diikut campuri banyak orang. Karena kan ya itulah.. Nanti dulu deh, segala macam," ujar Violenzia Jeanette di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Namun tidak lama kemudian, Violenzia Jeanett akhirnya memutuskan untuk mengumumkan hubungannya lewat footage video di akun media sosial miliknya. Ia juga tidak menyangka, konten yang dibuatnya mencuri perhatian publik.
Baca Juga: Alasan Marcelino Lefrandt Ingin Jadi Konten Kreator: Senang Memotivasi Orang Lain
"Aku sebenarnya pengin banget posting pacar aku karena aku selalu bangga sama pasangan aku siapapun itu. Tapi ya udah deh, posting aja deh aku, buat aku kumpulin footage terus aku liat editor aku yang ngedit, aku liat lucu banget, sweet. Aku posting tiba-tiba feedback-nya booming banget," katanya.
Di sisi lain, Marcelino Lefrandt dan Violenzia merasa perlu menunggu waktu yang tepat untuk go public.
"Dia influencer, konten kreator. Jadi dia bukan mengkontenkan, maksudnya, pada saat go public kita cari waktu yang tepat. Jadi bukan semacam, ‘Eh si Marcel lagi nonton, kelihatan di mall sama si anu, sama si ini’. Jadi kita buat packaging yang lucu, yang menarik. Emang itu ya apalah kita," tuturnya.
Marcelino Lefrandt juga tidak pernah merencanakan kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan hubungan asmaranya dengan Violenzia Jeanett.
"Sebenarnya itu gak direncanain juga ya, cuma akhirnya karena dia influencer, konten kreator, cuma dia memberikan jeda untuk kita cari waktu yang tepat go public,” tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: