INDOZONE.ID - Perseteruan antara Nikita Mirzani dengan Vadel Badjideh beserta pengacaranya, Razman Nasution semakin memanas.
Setelah sebelumnya Razman melakukan serangan balik dengan melaporkan Nikita ke Polres Metro Jakarta Selatan, kini pihak kepolisian tengah mendalami laporan tersebut.
"Betul ada memang laporan di tanggal 6 Oktober, di Polres Jaksel, Saudara RAN melaporkan Saudari NM atas dugaan peristiwa pencemaran nama baik melalui media elektronik atau fitnah. Ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Baca Juga: Kasus Persetubuhan-Aborsi, Polisi Tes Darah Anak Nikita Mirzani
Ade Ary memastikan seluruh laporan dari masyarakat yang masuk ke Polri akan diproses tidak terkecuali laporan yang dibuat oleh Razman. Terkait kasus itu, penanganannya masih dalam tahapan awal.
"Jadi kewajiban kami setelah menerima laporan menindak lanjuti dengan mengkonfirmasi, mengundang klarifikasi terhadap para pihak dimulai dari pihak pelapor, korban serta saksi-saksi yang dihadirkan oleh pihak pelapor dan berlanjut ke pihak terlapor serta saksi-saksinya serta barang bukti ditentukan itu namanya tahap pendalaman diawal proses penyelidikan," ungkap Ade Ary.
Baca Juga: Gak Cuma Razman, Keluarga Vadel Badjideh Juga Polisikan Nikita Mirzani
Saling Lapor
Perseteruan antara mereka bermula dari Nikita yang melaporkan Vadel ke polisi usai diduga melakukan persetubuhan hingga pemaksaan aborsi terhadap anaknya, Lolly.
Dalam konferensi pers, Vadel beserta Razman yang merupakan pengacaranya membeberkan bukti berupa hasil USG Lolly untuk membantah tudingan dari Nikita.
Hal ini malah membuat Nikita semakin geram hingga Nikita melaporkan Razman dan Vadel ke polisi dengan tudingan menyebarkan data pribadi.
Pasca hal tersebut, Razman melaporkan balik Nikita dengan sangkaan kasus pencemaran nama baik disusul keluarga dari Vadel yang ikut melaporkan Nikita ke polisi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan