INDOZONE.ID - Kabar duka cita tengah menyelimuti masyarakat muslim dunia atas wafatnya tokoh ulama Syekh Muhammad Hisyam Kabbani, pada Kamis (5/12/2024). Syekh Muhammad Hisyam Kabbani diketahui meninggal dunia di usia 79 tahun.
Berita duka cita tersebut dibagikan oleh akun Instagram resmi Syekh Kabbani @hishamkabbani, mengumumkan bahwa tokoh ulama muslim tersebut telah pergi untuk selamanya.
"Dengan patah hati kami menginformasikan kepada Anda bahwa malam ini Cinta Hidup Kami, Guru Kami, al-Qutb al-Mutasarrif, Maulana Syaikh Muhammad Hisham Kabbani (qaddas Allahu sirruhu) meninggal dari kehidupan duniawi ini ke al-Rafeeq al-’Alaa," tulis keterangan di akun tersebut, seperti dikutip Jumat (6/12/2024).
"Kami memohon kepada seluruh murid dan pecinta Syekh di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat ghaib, membaca Surah Yasin, Surat Al-Mulk, Tahlil, Shalawat, Khataman Khawajikan, dan memberi makan orang yang membutuhkan dengan niat pahala ditujukan kepada Syekh Kabbani," sambung tulisan tersebut.
Baca Juga: Kabar Dukacita, Aktor Park Min Jae Meninggal Dunia di Usia 32 Tahun karena Serangan Jantung
Kabar ini mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai tokoh agama, salah satunya yakni Ulama Pakistan, Dr. Muhammad Tahirul Al-Qadri melalui media sosial X-nya @TahirulQadri.
"Saya sangat berduka cita atas meninggalnya Syekh Hisham Kabbani, seorang ulama dan pembimbing yang disegani, yang menjunjung tinggi ketakwaan dan kebenaran," papar Qadri.
"Saya berdoa semoga Allah SWT mengangkat derajatnya di surga dan menjadikan kuburnya sebagai taman di antara taman-taman surga," imbuhnya.
Menurut Dr. Qadri, Syekh Hisham Kabbani telah mengabdikan hidupnya untuk agama dan sesama.
"Mengikuti jejak silsilahnya yang diberkahi dan jalan yang dirintis oleh Syekh Nazim Adil al-Haqqani yang terhormat, saya berdoa semoga Allah SWT menerima pengabdiannya yang tulus untuk agama dan mengangkat derajatnya lebih tinggi lagi," sambungnya.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga, orang-orang terkasih, dan murid-muridnya. Semoga Allah SWT memberikan mereka dengan rahmat-Nya yang tak terbatas dan memberi mereka kesabaran selama masa ini,” pungkasnya.
Selain Ulama Pakistan ada dari Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, yang menyampaikan belasungkawa atas berita duka cita meninggalnya sang ulama kharismatik Lebanon-Amerika itu.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka mendalam dan tazkiyah atas wafatnya salah satu guru sufi besar hari ini, Shaikh Hisham Kabbani. Secara khusus takziyah saya sampaikan kepada murid2 Shaikh Hisham yg ada di Indonesia, wa bil khusus Maulana Fahd Muhammad," tulis Gus Ulil dalam akun Facebooknya.
Sosok Tokoh Ulama Syekh Hisyam Kabbani
Mengutip dari Wikipedia, Syekh Muhammad Hisham al-Kabbani lahir 13 Safar 1364/28 Januari 1945. Ia adalah seorang Sufi Muslim Lebanon-Amerika terkemuka.
Dalam perjalanan dakwahnya, Syekh Kabbani terus berpesan untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap ekstremisme kekerasan, kepada para pemimpin Muslim di seluruh dunia dari Afghanistan hingga Inggris.
Kritiknya terhadap ekstremisme sempat menuai kontroversi di antara beberapa Muslim Amerika.
Syekh Kabbani menempuh pendidikan teknik kimia dari Universitas Amerika di Beirut, Lebanon. Ia kemudian belajar ilmu kedokteran di Belgia.
Perjalanan intelektual Syekh Kabbani, kemudian mengantarkannya di Fakultas Hukum Universitas Damaskus, Syria.
Sementara itu, perjalanan spiritual Kabbani yang lebih menonjol mengantarkannya hingga memimpin Thariqat Naqsabandi Haqqani di Amerika.
Sebagai seorang pemimpin muslim di negeri adidaya tersebut, Syekh Kabbani kerap terlibat dalam sayap dakwah internasional.
Tercatat, ia pernah menjadi pembicara dan peserta pada pertemuan internasional di sejumlah negara seperti di Spanyol, Malaysia dan Indonesia.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibu Ham Eunjung T-ara Meninggal Dunia
Pada tahun 2003, Syekh Qabbani hadir dalam pertemuan dengan ribuan umat Islam di Masjid Istiqlal Jakarta.
Kemudian pada 2012, Royal Islamic Strategic Studies Centre memasukkan Syekh Kabbani menjadi salah satu dari 500 Muslim paling berpengaruh.
Keluarga Al-Kabbani adalah salah satu keluarga Muslim tertua di Beirut. Menurut ahli silsilah keluarga, silsilah mereka berasal dari Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
Syekh Kabbani memiliki keterikatan yang kuat dengan Nahdlatul Ulama. Pada tahun 2002, dalam penutupan the International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di JCC, Jakarta, Syeikh Kabbani memberikan pernyataan bahwa dirinya adalah bagian dari Nahdlatul Ulama.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, NU Online