Rabu, 11 DESEMBER 2024 • 09:20 WIB

Penyanyi Terkenal Thailand Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Setelah Pijat Leher

Author

Penyanyi lagu tradisional Thailand, Chayada Prao Hom. (naver.com)

INDOZONE.ID - Seorang penyanyi lagu tradisional Thailand, Chayada Prao Hom, meninggal dunia setelah mengalami komplikasi serius pasca menerima pijat leher. Kabar ini dilaporkan oleh media lokal Thailand pada 9 Desember 2024.

Chayada, yang dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu tradisional Thailand, mulai mengalami masalah kesehatan serius setelah menjalani serangkaian pijat di sebuah tempat pijat tradisional di provinsi Udon Thani pada Oktober 2024.

Dalam unggahan di media sosialnya, ia menjelaskan bahwa ia telah mengunjungi tempat tersebut sebanyak tiga kali dalam waktu satu bulan.

Baca Juga: Ikon Aktris dan Penyanyi Jepang Miho Nakayama Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya di Tokyo

Setelah sesi pijat pertama, Chayada merasakan nyeri hebat di bagian belakang kepala dua hari kemudian.

Dalam waktu seminggu, ia kehilangan sensasi di tangan dan kakinya.

Kondisinya semakin memburuk setelah sesi pijat kedua, dengan tubuhnya menjadi kaku dan nyeri yang membuatnya tidak bisa bergerak di tempat tidur.

Setelah sesi ketiga, ia mulai merasakan mati rasa di sekitar perut dan dada, serta kehilangan kemampuan untuk mengangkat lengan kanannya.

Dokter yang menangani Chayada mencurigai bahwa masalah kesehatan yang dialaminya berhubungan dengan cedera pada tulang leher, terutama di bagian tulang belakang servikal keempat dan kelima.

Pada akhirnya, Chayada dirawat di rumah sakit di Udon Thani, karena infeksi darah dan pembengkakan otak.

Namun, kondisinya terus memburuk hingga ia mengembuskan napas terakhirnya pada 8 Desember 2024.

Baca Juga: Kabar Dukacita, Aktor Park Min Jae Meninggal Dunia di Usia 32 Tahun karena Serangan Jantung

Dalam unggahan terakhirnya di media sosial, Chayada mengungkapkan kecintaannya terhadap pijat tradisional Thailand, mengingat ibunya juga seorang terapis pijat.

“Saya terlalu percaya diri karena sudah akrab dengan pijat Thailand sejak kecil. Saya ingin cerita saya menjadi pelajaran bagi siapa saja yang sering menerima pijat agar lebih berhati-hati,” tulisnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menjalani terapi fisik, terutama pijat yang melibatkan area sensitif seperti leher.

Meskipun pijat tradisional memiliki banyak manfaat, prosedur ini harus dilakukan oleh terapis yang benar-benar ahli dan memahami anatomi tubuh dengan baik.

Chayada meninggalkan pesan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko dari pijat atau terapi fisik lainnya, terutama jika dilakukan secara berulang dan tanpa pemeriksaan medis yang memadai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Naver.com