INDOZONE.ID - Kasus korupsi timah sampai mencapai Rp300 triliun sedang menjadi perbincangan di tengah publik. Nama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi menjadi rujakan netizen, termasuk ketika menerima putusan vonis hakim penjara selama 6 tahun.
Lalu, bagaimana dengan tersangka lain yang juga terlibat? Mengapa hanya Harvey Moeis yang dikritik publik, padahal banyak tersangka lain dan otak utama dari kasus korupsi tersebut tidak terekspos?
Hal itulah yang juga menjadi pertanyaan dari salah satu Youtuber Guru Gembul.
Baca Juga: Sandra Dewi Hapus Foto-foto Harvey Moeis di Instagram, Kenapa?
Sejatinya, korupsi selalu melibatkan lebih dari satu pihak dan membentuk jaringan konspirasi jahat. Semakin besar sumber daya yang dikorupsi, semakin banyak pihak yang dibutuhkan untuk menjalankannya dengan mulus tanpa terdeteksi oleh publik.
Apabila korupsi terjadi dalam sektor pertambangan, maka konspirasi tersebut melibatkan lebih banyak individu lagi. Pasalnya, pertambangan adalah bisnis besar yang mudah terpantau.
Tanah yang dieksploitasi, hutan yang dihancurkan, sungai yang tercemar, dan pemindahan barang tambang pasti akan terlihat oleh banyak orang.
Jika korupsi selalu melibatkan banyak orang, maka dalam kasus pertambangan jumlah pihak yang terlibat akan lebih besar lagi.
Lalu, mengapa publik hanya fokus pada Harvey Moeis dan hukuman 6,5 tahun penjara dalam kasus korupsi tambang timah di Bangka Belitung?
Bahkan, terlihat ada upaya untuk terus menyerang dan "mengulik" kehidupan pribadi serta keluarga dari suami artis Sandra Dewi ini.
Inilah yang dibahas oleh Guru Gembul dalam unggahannya di kanal YouTube-nya, yang memiliki 1,39 juta pengikut pada 29 Desember 2024.
Baca Juga: Beberapa Tuntutan Jaksa Terhadap Harvey Moeis Terkait Kasus Korupsi Timah
"Korupsi membutuhkan banyak orang. Semakin besar korupsinya, semakin banyak orang yang terlibat. Kalau kasus besar hanya melibatkan sedikit orang yang ditangkap, pasti ada bos besar yang masih bebas," kata Guru Gembul saat mengomentari kasus mega korupsi Harvey Moeis, seperti dilansir Kamis (2/1/2025).
Menurut Guru Gembul, yang sering terlupakan adalah bahwa Harvey Moeis bukanlah tokoh utama dalam kasus korupsi ini. Dia hanyalah seseorang yang membantu temannya dalam melakukan korupsi. Dia bukan pemilik perusahaan, bukan pemegang saham, dan bukan pula anggota dewan direksi.
"Tidak mungkin sebuah kasus korupsi besar dengan kerugian yang mencapai Rp300 triliun hanya melibatkan kurang dari 15 orang. Namun, semua perhatian publik, terutama dari netizen, hanya tertuju pada Harvey Moeis," jelasnya.
"Apakah ini sebuah taktik pengalihan perhatian agar pihak-pihak utama dalam korupsi ini tidak terungkap? Mungkinkah semuanya diarahkan untuk fokus pada satu orang, sehingga setelah vonis dijatuhkan kepada Harvey Moeis, publik menganggap kasus ini selesai, sementara para pelaku besar lainnya tetap aman menikmati hasil korupsi mereka?" tambah Guru Gembul.
Sosok YouTuber yang sering memanggil subscriber-nya dengan baraya ini juga menyebutkan, korupsi di pertambangan Bangka seharusnya dapat dilihat dengan jelas, mengingat dampak lingkungannya yang luar biasa besar, mencapai Rp271 triliun.
Jika kerusakan lingkungan sebesar itu terjadi, maka sungai yang tercemar, jalan yang rusak, dan hutan yang hancur seharusnya sangat mudah terlihat.
"Seperti yang sudah dijelaskan, jika dampak ekologi yang besar ini begitu jelas, apakah mungkin kita hanya fokus pada satu orang? Jika banyak yang tahu dan mungkin terlibat, tetapi yang terus disorot hanya Harvey Moeis, bukankah ini mencurigakan?" ungkapnya.
Baca Juga: Sandra Dewi Menangis Ceritakan Anak-anaknya Rindu Harvey Moeis: Saya Bilang Papanya Wamil
Video tersebut sudah ditonton lebih dari 132 ribu kali, dan potongan kontennya banyak dibagikan kembali di platform Threads dengan lebih dari 1.000 kali dibagikan dan 2.500 likes.
"Itu gubernurnya, kok bisa ada hutan lebat yang kemudian hancur dan dia diam saja? Kemudian bupatinya, lurahnya, coba cari tahu apakah kepolisian di situ terlibat atau tidak? Atau mereka justru ikut mengamankan?" lanjut Guru Gembul.
"Korupsi tambang itu tak mungkin tersembunyi, itu pasti besar-besaran. Dampak ekologisnya sangat jelas," tambahnya.
Untuk menutupi praktik korupsi di sektor ini dibutuhkan sistem yang lebih rumit, dengan lebih banyak pihak yang harus dibungkam, disuap, atau disembunyikan. Ia berharap netizen juga mencerna hal itu semua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/guru Gembul