INDOZONE.ID - Kim Kardashian, seorang influencer ternama, mengalami penurunan jumlah pengikut secara drastis setelah mengunggah foto mantan ibu negara AS, Melania Trump, di akun Instagram-nya.
Dalam waktu singkat, lebih dari 150 ribu pengikut meninggalkan akun media sosialnya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Pada 20 Januari 2025, Kim Kardashian membagikan foto Melania Trump mengenakan topi lebar di akun Instagram pribadinya. Foto tersebut menarik perhatian banyak pihak, tetapi tidak semua respon yang diterima positif.
Menurut laporan New York Post pada 23 Januari, unggahan ini menyebabkan jumlah pengikut Kim berkurang sebanyak 144.963 orang. Bahkan di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), ia kehilangan lebih dari 9.500 pengikut.
kimBaca Juga: Kim Kardashian Berikan Hadiah Tesla Senilai Rp 1,6 Triliun untuk Sahabatnya
Kim Kardashian dikenal sebagai salah satu selebritas dengan jumlah pengikut Instagram yang sangat besar, mencapai 358 juta. Namun, unggahan ini justru menjadi bumerang yang memicu gelombang kritik dari para penggemarnya.
Beberapa pengikutnya tidak menyembunyikan rasa kecewa terhadap tindakan Kim. Komentar bernada negatif membanjiri unggahan tersebut.
Salah satu komentar berbunyi, "Ah, ternyata kau mendukung propaganda sayap kanan MAGA." MAGA sendiri adalah singkatan dari ‘Make America Great Again’, slogan yang identik dengan mantan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Kim Kardashian Diduga Lakukan Operasi Plastik, Netizen: Kok Jadi Mirip Beyonce?
Pengguna lain menambahkan, "Setidaknya sekarang kami tahu siapa dirimu sebenarnya."
Bahkan ada yang menyerukan boikot dengan menulis, "Berhenti mengikuti mereka, jangan menonton acara mereka, dan jangan beli produk mereka. Pukul mereka di titik yang menyakitkan."
Kim menambahkan keterangan “Bukan Martin, tapi…” pada unggahan foto tersebut, yang diduga mengacu pada Martin Luther King Jr., seorang tokoh hak-hak sipil yang dihormati di Amerika Serikat.
Hal ini semakin memperburuk situasi, mengingat pelantikan Donald Trump pada 2017 bertepatan dengan hari libur nasional untuk memperingati King.
Meskipun Kim selama ini dikenal mendukung Partai Demokrat, ia juga memiliki hubungan baik dengan Ivanka Trump, putri Donald Trump.
Ia bahkan pernah bekerja sama dengan administrasi Trump untuk memperjuangkan reformasi sistem peradilan pidana selama masa jabatan pertama Trump sebagai presiden.
Unggahan ini menunjukkan bagaimana langkah kecil di media sosial dapat memengaruhi popularitas seseorang, bahkan bagi selebritas sekelas Kim Kardashian.
Meskipun memiliki pengikut dalam jumlah besar, keputusan untuk mengunggah konten yang kontroversial tetap dapat memicu reaksi keras dari publik.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi para figur publik untuk lebih berhati-hati dalam berbagi konten di media sosial, terutama yang berpotensi menyinggung keyakinan atau pandangan politik pengikut mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver.com