Senin, 03 MARET 2025 • 11:20 WIB

Kronologi Rombongan Pendaki Fiersa Besari Terjebak di Gunung Carstenz, 2 Tewas 3 Kritis

Author

Korban pendakian gunung Cartenz yang meninggal dunia akibat hipotermia.

INDOZONE.ID - Pendakian yang dilakukan di Gunung Carstenz, Mimika, Papua Tengah, telah menelan dua korban jiwa.

Dua pendaki yang menjadi korban dalam tragedi tersebut yaitu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Elsa Laksono.

Disebutkan juga terdapat tiga pendaki lainnya yang ikut terjebak dalam tragedi pendakian Gunung Carstenz dan sempat dalam keadaan kritis namun berhasil diselamatkan yaitu, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana dan Saroni.  

Salah seorang pendaki yang berhasil selamat, Indiria Alaika, turut membagikan kronologi yang terjadi dalam tragedi pendakian Gunung Carstenz melalui akun instagram pribadinya @indiraalika pada Minggu (2/3).

Menurut keterangannya, terjadi hujan salju, hujan deras, dan angin kencang saat para pendaki dalam perjalanan turun dari puncak Carstennz pada Jumat 28 Februari 2025.

Cuaca buruk saat itu akhirnya membuat sebagian dari pendaki terkena hipotermia termasuk dirinya. 

Baca Juga: Fiersa Besari Disebut Ikut Pendakian Puncak Carstensz, sang Istri: Pulang! Besok Ulang Tahun

Indira bersama Alvin, dan Saroni yang berada di Summit Ridge berhasil diselamatkan keesokan harinya oleh Tim Penyelamat I yang merupakan 3 orang Guide Internasional (Tashi, Garret, dan Ben). 

Tim penyelamat pun langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengganti pakaian, memberikan isotonik, makanan, dan obat-obatan.

Setelahnya, Indira, Alvin, Saroni dan Tim penyelamat melakukan perjalanan turun ke base camp yellow valley dengan selamat.

Sementara dua pendaki lainnya yaitu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Elsa Laksono yang berada di Teras II tidak dapat bertahan, hingga meninggal dunia pada Sabtu 1 Maret 2025 akibat hipotermia.

Kedua korban ini ditemukan oleh salah satu pemandu yaitu Octries, sebelum dibantu evakuasi oleh Tim Penyelamat II.

"Benar ada dua pendaki (perempuan) asal Jakarta dan Kota Bandung (sesuai domisili KTP) meninggal dunia karena mengalami hipotermia," kata AKBP Billyandha di Timika, Papua Tengah, melansir Antara, Minggu (2/3).

Sebelumnya, rombongan pendaki yang berjumlah 20 orang itu melakukan perjalanan dari Yellow Valley menuju Puncak Carstenz pada pukul 04.00 WIT.

Para pendaki tersebut terdiri dari 7 pendaki Indonesia—termasuk penyanyi Fiersa Besari—, 6 pendaki asing, pendaki Taman Nasional Lorentz, dan 5 pemandu. 

Para pendaki juga sudah melakukan aklimatisasi dan latihan teknis selama 2 hari sebagai persiapan untuk naik ke puncak Carstenz.

Namun sayangnya, karena cuaca yang buruk membuat 5 pendaki terjebak di Carstenz saat perjalanan pulang.

Salah satu pemandu, Nurhuda, merupakan yang pertama kali melapor ke base camp bahwa terdapat 3 pendaki yang terjebak.

Nurhuda juga disebut mengalami hipotermia namun masih sanggup bertahan hingga sampai ke base camp. 

Baca Juga: Masih Berduka, Koo Jun Yup Disebut Berhenti Makan setelah Barbie Hsu Meninggal

Setelah mendapat informasi tersebut, tim base camp langsung mengerahkan bantuan berupa beberapa pemandu tambahan serta tim penyelamat.

Dalam proses penyelamatan ini lah ditemukan juga 2 pendaki lainnya yang terjebak di teras II yang ternyata tidak mampu bertahan dan meninggal dunia di tempat.

Diketahui, Lilie Wijayanti Poegiono dievekuasi sekitar puku 02.07 WIT pada Minggu 2 Maret 2025.

Sementara rekannya, Elsa Laksono baru dapat dievakuasi ke RSUD Mimika pada pagi harinya pukul 06.10 hingga 09.26 WIT, Senin 3 Maret 2025.

Saat ini kedua jenazah telah dibawa ke bandara Mozes Kilangin Timika untuk segera diterbangkan ke Jakarta.

PT Tropis Cartenz Jaya selaku operator pendakian gunung Carstenz pun turut mengucapkan duka citanya terhadap korban meninggal dunia melalui unggahan di akun instragam @tropik_adventure.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Saudari Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono pada 1 Maret 2025, dalam perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid menuju Base Camp Lembah Kuning. Kedua wanita hebat ini, yang merupakan klien dari agen operator Indonesian Expeditions, telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 mdpl pada 28 Februari 2025. Semoga keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kepergian ini," tulisnya.

Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram, Antara