Kamis, 08 MEI 2025 • 07:50 WIB

Bukti Terbaru Kasus Kim Sae Ron Muncul, Pakar Hukum Sebut Kim Soo Hyun Bisa Kena Tuntutan

Author

Kontroversi Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron.

INDOZONE.ID - Kasus yang melibatkan mendiang Kim Sae Ron dengan Kim Soo Hyun makin memanas. Setelah rekaman suara yang disebut sebagai bukti baru muncul ke publik, para pakar hukum mulai angkat bicara.

Nggak main-main, kalau rekaman ini terbukti asli, Kim Soo Hyun bisa saja kena tuntutan serius. Hal ini tentunya juga akan berimbas pada karier sang aktor ke depannya.

Namun, seperti apa isi rekamannya dan seberapa besar dampaknya buat karier sang aktor? Yuk, kita bahas bareng-bareng di sini!

Konferensi Pers Garo Sero Terbaru

Konferensi Pers terbaru Garo Sero pada 7 Mei 2025 (kbizoom)

Pada 7 Mei 2025, CEO Garo Sero Research Institute, Kim Se Eui, mengadakan konferensi pers yang digelar di Gangnam, Seoul. Bersama Bu Ji Seok, pengacara perwakilan keluarga Kim Sae Ron, mereka menyebutkan punya bukti penting berupa rekaman suara.

Pihaknya mengungkap kalau Kim Sae Ron sempat bercerita tentang kejahatan yang dialaminya pada seorang teman di AS.

Baca Juga: 6 Poin Penting dari Konferensi Pers Kim Soo Hyun Terkait Kontroversinya dengan Mendiang Kim Sae Ron

Menariknya, teman sang aktris yang jadi saksi kunci ini justru jadi korban penusukan yang cukup brutal. Korban ditusuk sembilan kali di bagian leher oleh dua pelaku yang merupakan warga negara Korea dan China.

Karena kasus ini dianggap sangat serius dan berskala internasional, FBI pun mengambil alih penyelidikan dari pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Rumor Kencan WOODZ dan Mendiang Aktris Kim Sae Ron Mencuat, Agensi Masih Bungkam

Rekaman Terbaru Jadi Bukti Penting

Sebelumnya, keluarga mendiang Kim Sae Ron resmi melaporkan Kim Soo Hyun atas dugaan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Anak.

Selain itu, ada klaim tentang bukti terbaru berupa rekaman audio tentang kejahatan-kejahatan yang dialami Kim Sae Ron.

Para ahli hukum menilai kalau rekaman audio yang dirilis bisa jadi bukti kuat, apabila keasliannya terverifikasi.

Pengacara Noh Jong Eon dari firma hukum Jonjae menyampaikan dalam wawancaranya dengan TV Report. Ia menyebut kalau bukti yang dirilis keluarga Kim Sae Ron memang asli, ini bisa jadi petunjuk penting untuk penyelidikan polisi.

Namun, dalam kasus kejahatan seksual, kesaksian korban yang konsisten sangat penting. Karena korban sudah meninggal, sangat sulit untuk mendapatkan bukti tambahan. Jadi, hasil penyelidikan akan sangat bergantung bagaimana polisi menindaklanjuti kasus ini.

Pengacara ini juga menyebut kalau penetapan pelanggaran Undang-undang Perlindungan Anak kasusnya cukup kompleks.

Bukan cuma soal hubungan seksual, tapi juga harus melibatkan kekerasan emosional. Ia menekankan tetap harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

Pasal yang Dikenakan

Sementara itu, keluarga Kim Sae Ron resmi mengajukan laporan pada 7 Mei ke Kepolisian Metropolitan Seoul. Mereka menuduh Kim Soo Hyun melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak dan membuat pernyataan palsu.

Sekedar informasi, dalam hukum Korea, kekerasan fisik atau emosional terhadap anak bisa dikenai hukuman hingga 5 tahun penjara atau denda maksimal 50 juta KRW.

Sementara pelecehan seksual terhadap anak hukumannya jauh lebih berat. Hukuman ini bisa mencapai 10 tahun penjara atau denda hingga 100 juta KRW, kalau terbukti memaksa melakukan tindakan cabul atau pelecehan seksual.

Sebelum ada bukti yang diverifikasi pihak kepolisian, kita tunggu update selanjutnya ya, guys!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kbizoom