NewJeans Tidak Ajukan Banding Lagi, Fokus pada Gugatan Kontrak Eksklusif dengan ADOR

Grup Kpop NewJeans. (Instagram/NewJeans_official).

INDOZONE.ID - NewJeans memilih untuk tidak mengajukan banding lagi atas keputusan pengadilan yang menolak keberatan mereka, dan kini fokus pada gugatan utama terkait kontrak eksklusif dengan ADOR.

Berdasarkan informasi hukum pada 25 Juni, NewJeans tidak mengajukan banding ulang dalam batas waktu yang ditentukan setelah putusan Pengadilan Tinggi Seoul pada 17 Juni, yang memberikan waktu tujuh hari untuk mengajukan banding.

Sebelumnya, pengadilan telah menolak keberatan NewJeans terhadap putusan yang melarang ADOR menandatangani kontrak baru atau melakukan tindakan manajemen, yang sebenarnya diinisiasi oleh anggota NewJeans sendiri untuk memisahkan diri dari agensi.

Baca juga: ADOR Minta NewJeans Kembali Beraktivitas Setelah Putusan Pengadilan

Dalam pendapat tertulisnya, pengadilan banding menyatakan bahwa "seseorang tidak dapat secara sepihak mengakhiri atau keluar dari suatu kontrak berdasarkan alasan subjektif."

Pengadilan juga memutuskan bahwa masalah internal ADOR, khususnya, keputusan dewan direksi untuk memberhentikan mantan CEO Min Hee Jin, bukan merupakan alasan yang sah bagi para anggota untuk membatalkan kontrak eksklusif mereka.

Pengadilan menolak klaim bahwa ADOR gagal dalam kewajiban produksinya, karena perusahaan tersebut tetap mempertahankan Min Hee Jin dalam peran produksi meskipun telah memberhentikannya sebagai CEO.

Baca juga: NewJeans Tanggapi Putusan Terbaru Pengadilan tentang Aktivitas Mandiri

Pada tanggal 18 Juni, sehari setelah putusan tersebut, ADOR mengeluarkan pernyataan publik: “Pengadilan banding telah menegaskan kembali dengan jelas bahwa ADOR adalah badan manajemen resmi NewJeans. Kami berharap keputusan ini membuka jalan bagi para anggota untuk kembali ke tempat yang seharusnya sebagai bagian dari NewJeans.”

Setelah putusan pengadilan yang final, NewJeans akan memfokuskan upaya hukum mereka pada gugatan perdata untuk membatalkan kontrak eksklusif dengan ADOR, yang dianggap tidak sah oleh para anggota grup.

Gugatan utama yang masih berlangsung akan menentukan nasib akhir dari putusan pengadilan yang telah dibuat. Sidang ketiga dalam kasus ini dijadwalkan pada 24 Juli 2025.