Film Titanic Tayang Ulang Februari 2023, Sejumlah Fakta Uniknya Bikin Tercengang

Titanic (Disney Indonesia)

“Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more, you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on…”

Siapa yang nggak asing dengan original soundtrack dari film romantis sepanjang masa 'Titanic'? Film yang berhasil memenangkan 11 Academy Awards ini kembali ditayangkan di bioskop setelah 25 tahun berlayar sejak  1997. Remastered film 'Titanic' ini dikemas dalam format 3 dimensi yang lebih detail , 4K HDR dan high frame rate yang membuat penonton merasakan sensasi berlayar bersama kapal mewah dan megah R.M.S Titanic.

Dibalik kisah suksesnya yang mendunia, ternyata banyak fakta menarik dan pelajaran bermakna yang bisa dipetik dari film ini. 

1. Dua pemeran utama awalnya bukan Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio

Pasangan Jack dan Rose Dawson akan selalu dikenang sebagai pasangan Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet oleh para penggemar setia Titanic. Tapi siapa sangka kalau tawaran kedua karakter ini awalnya nggak jatuh di tangan mereka berdua.

Sederet nama aktris terkenal seperti Gwyneth Paltrow, Winona Ryder, Claire Danes, Gabrielle Anwar dan Reese Witherspoon telah dipertimbangkan untuk memainkan peran tersebut. Tapi ketika mereka menolaknya, Kate Winslet kemudian mencoba untuk mengisi peran tersebut. Ia mengirim sebuah catatan dari Inggris kepada sang sutradara, James Cameron, yang membuatnya diundang ke Hollywood untuk mengikuti audisi.

Meski awalnya enggak tertarik pada akting Winslet, kegigihannya dalam meyakinkan sang sutradara berhasil menarik perhatian Cameron dan membuatnya yakin untuk memberikan peran Rose. Terlebih setelah Winslet dan DiCaprio melakukan screen test. 

Selain Kate, peran Jack awalnya nggak langsung tertuju pada sosok Leonardo DiCaprio. Bahkan sutradara Cameron, punya pilihan utama aktor River Phoenix. Tapi sayangnya ia meninggal pada 1993. Kemudian ada beberapa pilihan aktor papan atas saat itu, seperti Matthew McConaughey, Chris O’Donnell, Billy Crudup, and Stephen Dorff, tapi saat itu sang sutradara merasa kalau mereka terlalu tua untuk memerankan anak usia 20 tahun.

Aktor lain yang nggak dilewati adalah Tom Cruise, tapi bayarannya saat itu dinilai terlalu mahal sehingga Cameron mencoba mempertimbangkan Jared Leto, tapi ia menolak ikut audisi.

Hingga akhirnya Cameron bertemu dengan Leo dan memintanya untuk screen test waktu itu. Saat ia diminta untuk membaca naskah, Leo menolaknya. Tidak ingin membuang waktunya untuk casting, Cameron mengatakan jika Leo tidak mau membaca naskahnya, maka ia tidak akan pernah mendapatkan perannya tersebut. Tanpa butuh waktu lama, akhirnya Leo kembali dan mengikuti screen test bersama dengan Kate Winslet. Dan saat itu juga, Cameron meyakini bahwa Jack adalah Leo dan Rose adalah Kate.

2. Kate Winslet sudah ‘jatuh cinta’ pada Leonardo DiCaprio sejak screen test 

Sepertinya memang jadi takdir keduanya, kalau Rose dan Jack hanya bisa diperankan oleh Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio. 

Bahkan sejak keduanya pertama bertemu saat melakukan screen test, Kate sudah terkesan dengan akting dan pesona Leo. Ia bahkan meyakinkan sang sutradara Cameron, untuk tetap memilih Leo sebagai Jack Dawson sekalipun peran Rose nantinya tidak diberikan pada Kate. 

Saat audisi itu pun, Cameron meyakini dirinya bahwa chemistry keduanya terbangun dengan baik dan berhasil menggambarkan karakter Rose dan Jack dengan sangat sempurna.

Dan siapa sangka, akting keduanya memang sukses memukau dan bikin baper penonton dari generasi ke generasi selama puluhan tahun film ini berlayar. 

3. Kate dan Leo bersahabat selama 24 tahun

Semuanya pasti setuju kalau Kate dan Leo beneran menjalin cinta di kehidupan nyata. Tapi nyatanya, hal itu nggak pernah terjadi diantara keduanya. Selama hampir 24 tahun persahabatan mereka, keduanya mengaku nggak pernah terlibat dalam hubungan percintaan meski banyak publik yang berharap mereka jadi pasangan kekasih.

Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sendiri pertama kali bertemu di lokasi syuting Titanic tahun 1996. Kate saat itu berusia 21 tahun dan Leo berusia 22 tahun. Kate mengaku sering gugup dan nggak percaya diri ketika menjalani syuting di lokasi, namun Leo banyak membantunya mengatasi kesulitan selama proses syuting. Apalagi setelah mengetahui bahwa adegan pertama yang mereka jalani saat itu adalah saat Jack menggambar Rose dalam keadaan telanjang.

Meski akting romantis mereka tergambar secara sempurna di layar, sayangnya sampai sekarang rumor tentang hubungan mereka dalam kehidupan nyata nggak pernah terbukti.

Bahkan hingga kini, persahabatan mereka mematahkan stigma true love di Hollywood yang biasanya cepat bubar. Terbukti keduanya saling mendukung satu sama lain, bahkan dalam kondisi tersulit sekalipun, seperti saat Kate menghadapi perceraiannya yang sulit dan ketika ibunya meninggal dunia Leo selalu berada disampingnya untuk membantu Kate termasuk anak-anaknya. Wah bikin iri ya!

4. Nama J. Dawson bukan karakter fiksi 

Kisah cinta Jack Dawson dan Rose DeWitt Bukater adalah cerita fiksi yang dibangun oleh penulis dan sutradara James Cameron untuk menjembatani cerita sejarah kapal mewah Titanic. 

Meski begitu, siapa sangka kalau nama J.Dawson memang benar nyata dan merupakan seorang pekerja kapal yang bekerja di ruang mesin. Namanya terletak dalam salah satu kuburan Fairview Cemetery, di Halifax, Nova Scotia, dimana 121 korban tenggelamnya kapal Titanic dikuburkan di sana. Salah satu kuburan tersebut berlabelkan nama “J.Dawson” yang merupakan kepanjangan dari Joseph Dawson.

Lucunya, baik sutradara maupun para penulis tidak menyadari kebenaran tersebut bahkan sampai film “Titanic” ditayangkan di bioskop. Mereka tanpa sengaja memilih karakter Jack Dawson sebagai peran utama dari film ini.

5. Kapal skala besar dan tangki berisi 17 juta galon air demi ‘menghidupkan’ perjalanan Titanic di laut besar

Untuk menghasilkan visual yang mirip dengan aslinya, Cameron menggunakan tangki raksasa berisi 17 juta galon air yang dibangun untuk memberikan visual lautnya.Kapalnya sendiri dibangun dalam ukuran skala penuh dan hanya menghilangkan beberapa bagian saja agar muat dalam tangki raksasa di studio.

Model ini dirangkai oleh arsitek angkatan laut Jay Kantola yang memanfaatkan rancangan kapal saudara Titanic, yakni R.M.S Olympic. 

Sedangkan untuk interiornya, didesain mirip seperti aslinya termasuk tangga ikonik Grand Staircase yang dibuat ulang dengan standar keaslian yang tinggi, meskipun diperlebar 30% dibandingkan aslinya dan diperkuat dengan balok baja.

Karya ini melibatkan pengrajin asal Meksiko dan Inggris untuk memahat panel hiasan berdasarkan desain asli Titanic. Properti lainnya yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya termasuk karpet, kain pelapis, lampu, kursi, peralatan makan, dan barang pecah belah berlambang White Star Line di setiap bagiannya.

Terbukti ya, desain produksi yang rumit, detail dan kompleks serta set properti yang nggak main-main dengan budget fantastis menghasilkan karya yang memang layak jadi film terbaik sepanjang masa.

Bahkan Cameron juga mengajak dua sejarawan Don Lynch dan Ken Marschall dalam proyek ini untuk mengautentikasi detail sejarah dalam film tersebut.

Thumbs up deh untuk James Cameron dan semua kru yang terlibat dalam proyek syuting “Titanic” ini. Dan benar kata Cameron, kalau Titanic tidak akan sebesar ini jika para aktor dan aktris serta kru yang terlibat dalam semua produksi bukanlah orang yang sama seperti saat 1996 lalu.

Artikel Menarik Lainnya:

• Kisah Sepasang Batu yang Memilukan di NTT, Konon Sering Berpindah-pindah Secara Misterius

• Kepincut Kuliner Indonesia, Bule Aussie Jualan Jamu hingga Jajanan Pasar di Sydney

• Berburu Undangan Pernikahan Murah di "Kolong" Pasar Tebet, Kaesang-Erina Pesan di Sini?

• Makan Burger Karen's Diner Seharga Ratusan Ribu tapi Dijutekkin Pelayannya, Worth It Gak?

• Bak Pahlawan! Pagar Betis 1 Km Sambut Kedatangan Nono Bocah Jenius NTT di Kampung Halaman

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.