Poster Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
INDOZONE.ID - Film dokumenter Netflix terbaru berjudul ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ tengah menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Dokumenter tersebut memperlihatkan bagaimana Jessica Wongso harus menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian sahabatnya, Mirna Salihin.
Ini menjadi kasus yang pernah mendapat atensi luar biasa dari masyarakat Tanah Air pada 2016 silam.
Jessica Wongso dituduh telah meracuni Mirna Salihin dengan sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi Vietnam yang dipesannya di sebuah cafe di Jakarta.
Sementara itu, penyebab kematian Mirna Salihin juga dinilai masih samar-samar sebab tidak dilakukannya otopsi menyeluruh pada jasad.
Penyidik hanya melakukan otopsi sebagian dengan mengambil sampel di beberapa organ, salah satunya lambung yang ditemukan adanya sianida sebanyak 0,2 mg.
Baca Juga: Kecewanya Produser Film Dilarang Wawancara Jessica Wongso Diungkap di Dokumenter Netflix Ice Cold
Berdasarkan temuan itu penyidik menyimpulkan bahwa Mirna Salihin meninggal karena racun sianida.
Namun, ahli patologi forensik UI, Djaja Surya Atmadja yang menjadi saksi ahli dalam persidangan kala itu menilai bahwa sianida dengan kadar 0,2 mg di dalam lambung tidak bisa mematikan.
Harusnya, penyidik fokus pada organ hati, di mana berdasarkan hasil otopsi sebagian tidak ditemukan adanya sianida dalam organ tersebut.
Baca Juga: ‘Petualangan Sherina 2’ Jadi Film Penonton Terbanyak di Hari Pertama Perilisan Sejauh Tahun 2023
Kasus ini menuai sorotan lantaran tidak adanya direct evidence (bukti langsung) yang memperlihatkan Jessica menuangkan sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna Salihin.
Sementara itu, berdasarkan circumstantial evidence (bukti tidak langsung) berupa CCTV, pendapat saksi ahli, diasumsikan mengarah pada Jessica pelaku pembunuhan Mirna Salihin.
Hingga dengan keyakinan hakim persidangan saat itu, Binsar, dia menyatakan Jessica bersalah atas pembunuhan Mirna Salihin dan dihukum 20 tahun penjara.
Baca Juga: 10 Film Terbaru Bulan Oktober 2023 di Bioskop dan Streaming
Pro dan kontra atas vonis tersebut pun berdatangan. Banyak pihak yang menilai bahwa Jessica tidak bersalah karena tidak ada bukti yang kuat dan keputusan diambil berdasarkan asumsi-asumsi.
Dokumenter Netflix ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ yang disutradarai Rob Sixsmith semakin memperlihatkan kejanggalan-kejanggalan dalam kasus tersebut hingga menjadi sorotan.
Berikut hal-hal yang jadi sorotan dalam kasus kopi sianida Jessica Wongso setelah dirilisnya dokumenter ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’.
Baca Juga: 10 Film Terbaru Bulan Oktober 2023 di Bioskop dan Streaming
Ini menjadi bagian yang paling mendapat sorotan penonton setelah menyaksikan dokumenter tersebut, di mana wawancara Jessica Wongso dengan produser film dihentikan oleh petugas Lapas Pondok Bambu.
Petugas tersebut berdalih bahwa apa yang disampaikan Jessica Wongso sudah terlalu dalam.
Ini sangat janggal mengingat narapidana pembunuhan berantai atau teroris sekalipun sangat mudah tanpa ada batasan untuk mewawancarai mereka.
Baca Juga: Review ‘Jaaene Jaan’, Kisah Bucin dan Alibi Pembunuhan dengan Twist Ending yang ‘Beda’
“Jujur kami agak marah. Sebab mereka mengizinkan orang untuk mewawancarai teroris, perampok bank, pembunuh,” ujar produser.
“Ini sungguh membingungkan, memangnya aku siapa? Aku bahkan bukan tokoh publik atau semacamnya,” jawab Jessica.
Sementara, Jessica Wongso yang sudah dinyatakan bersalah dan sedang menjalani hukuman masih dibatasi ruang bicaranya untuk mengungkapkan sudut pandangnya.
Baca Juga: Sambut Perilisan The Creator, Para Seleb Ikutan Photoshoot Futusristik Melawan AI
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel dalam dokumenter tersebut mengaku diberi ‘uang jajan’ yang dimasukkan ke dalam tasnya tanpa sepengetahuan dirinya.
Enggak hanya itu, dia juga ditelepon oleh pihak tertentu untuk berhenti berbicara mengenai kasus ini.
“Sampai sekarang, hanya pada kasus ini ada pihak tertentu yang sampai kemudian menelepon saya, meminta saya untuk berhenti berbicara,” ucap dia dalam dokumenter.
Baca Juga: Review Flipped: Tentang Cinta Pertama, Musuh Pertama, Dinamika Keluarga dan Hati yang Berbalik
“Ada pihak tertentu yang memasukkan uang ke dalam tas saya, maka saya menafsirkan bahwa uang jajan itu adalah sebuah cara agar saya tidak banyak bicara dalam kasus ini,” lanjut dia.
Dokumenter ini semakin membuat publik menebak-nebak apakah Mirna Salihin meninggal karena dibunuh atau karena faktor alami.
Sebab, produser dokumenter tidak mewawancarai suami Mirna Salihin dan juga sahabatnya, Hani yang kala itu juga bersama Jessica dan Mirna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Netflix