Selama masa hukumannya, ia tidak pernah mengakui pembunuhan tersebut, dan seorang penilai psikologis mencatat "dia telah melepaskan perasaan malu atau penyesalan yang mungkin pernah ia miliki."
Pasca kasus tersebut, pada 1933, BOI dihubungkan dengan Biro Prohibisi dan diganti namanya menjadi Divisi Penyelidikan (DOI). Pada tahun 1935, DOI menjadi sebuah layanan independen di dalam Departemen Kehakiman.
Pada tahun yang sama, nama resminya diubah menjadi Biro Penyelidikan Federal (FBI). J. Edgar Hoover menjabat sebagai direktur FBI dari tahun 1924 hingga 1972, selama total 48 tahun bersama dengan BOI, DOI, dan FBI.
Hoover bertanggung jawab atas pembentukan Laboratorium Deteksi Kejahatan Ilmiah, atau FBI Laboratory, yang secara resmi dibuka pada tahun 1932, sebagai bagian dari upayanya untuk menjadikan penyelidikan oleh pemerintah menjadi lebih profesional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: