Cerita Aura Kasih Rasakan Energi Negatif di Lokasi Syuting Film Horor 'Rumah Iblis',

Aura Kasih ceritakan pengalaman saay syuting film R"Rumah Iblis". (Istimewa)

INDOZONE.ID - Aura Kasih kembali mengasah kemampuannya berakting di film horor 'Rumah Iblis' setelah sekian lama fokus urusa anak semata wayangnya, Arabella Amaral.

Selain itu, pasca pandemi yang membuatnya tidak melakukan aktivitas, bernyanyi, diakui Aura, dirinya mulai banyak tawaran untuk manggung.

"Aku selama ini konsentrasi sama anakku. Untuk nyanyi sih masih sering apalagi setelah pandemi kemarin jadwal nyanyi udah banyak. Tapi untuk film emang lebih selektif. Nah film ini aku tertarik karena cerita bagus menurutku,” kata Aura di XXI Plaza Senayan Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Di film garapan sutradara Bambang Drias ini, Aura Kasih berperan sebagai seorang ibu yang harus beradaptasi dengan kondisi rumah baru yang penuh misteri.

Baca Juga: Momen Aura Kasih Main Film Horor “Rumah Iblis Adu Akting dengan Alex Abbad

"Saya berperan sebagai maya. Maya itu seorang ibu rumah tangga yang memang sedang beradaptasi dengan suasana dan tempat baru, pindah ke sebuah rumah yang ada sesuatunya, misterilah," ungkap Aura Kasih.

Aura Kasih dan pemeran "Rumah Iblis". (Istimewa)

Diceritakan Aura, ia merasakan energi negatif saat berada di rumah yang menjadi lokasi syuting. Ditambah, saat syuting hujan selalu menguyur rumah yang berada di tengah hutan.

“Ya rumahnya gak enak sih, horor banget sih. Apa ya, enggak enaklah energinya. Aku juga lupa apa sih, pokoknya kita setahun yang lalu, tapi ya adalah hal yang bikin kita tuh heboh banget gitu,” cerita ibu satu anak itu.

Film garapan rumah produksi 4WARD Pictures ini menceritakan seorang pelukis yang dianggap selalu melakukan ritual. Bambang Drias mengaku ide cerita film garapannya ini muncul ketika bertemu dengan seorang pelukis asal Bali.

Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Kereta Berdarah: Film Horor yang Disebut 'Train To Busan' Versi Indonesia

"Jadi idenya ini dari teman saya kebetulan pelukis, waktu itu dari Bali saya ketemu dan ketemu ladi di Jogja," ujar Bambang Drias ditemui di tempat yang sama.

"Saya tanya kenapa pelukis kadang-kadang melakukan ritual. Dia cerita lukisan itu ketika harus dapatin mistis memang harus ritual akhirnya saya combain dengan cerita fiktif," paparnya.