INDOZONE.ID - Sejak dirilis pada 28 September 2023 lalu, film horor "Di Ambang Kematian" menjadi sorotan publik. Tidak hanya para penikmat genre horor, film ini juga mencuri perhatian para kritikus film Indonesia.
Keberhasilannya tidak hanya terlihat dari segi penilaian positif yang diberikan oleh kritikus film Tanah Air, tetapi juga dari pertumbuhan signifikan dalam jumlah penonton.
Dilihat dari akun Instagram-nya, film ini berhasil menarik perhatian sebanyak 1.405.308 penonton dalam waktu 12 hari sejak perilisannya.
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat di hari ke-12 jumlah penonton yang telah menyaksikan film horor ini sebanyak 1.278.525 orang.
Artinya, terjadi peningkatan yang sangat mencolok dalam jumlah penonton film horor ini dalam waktu singkat.
Selain memiliki daya tarik, film ini juga berhasil mengguncan industri film horor Indonesia. Dengan cerita yang menghantui dan atmosfer yang mencekam, film ini berhasil menyedot penonton ke dalam dunianya yang misterius.
Keberhasilan ini memberikan dorongan positif bagi perfilman horor dalam negeri, yang membuktikan bahwa penonton masih antusias untuk menyaksikan kisah yang membuat bulu kuduk merinding.
"Terimakasih kepada 1.405.308 orang sudah bertemu dengan Bapak & Nadia," keterangan dalam unggahan di akun Instagram @diambangkematianfilm, Selasa (10/10/2023).
Film horor Indonesia yang diadaptasi dari thread viral di Twitter kini semakin banyak bermunculan. Contohnya KKN di Desa Penari (2022) berhasil mencatatkan dirinya sebagai film terlaris
sepanjang masa di Tanah Air.
Baca Juga: Horror Experiential 'Kisah Tanah Jawa' Siap Mencekam Para Pecinta Horor Tanah Air
Kemudian pada akhir September 2023, publik disuguhkan dengan film horor lokal berjudul Di Ambang Kematian yang juga diadaptasi dari sebuah thread Twitter.
Thread tersebut berasal dari akun @jeropoint yang diklaim sebagai kisah nyata. Film Di Ambang Kematian mengisahkan Bapak Suyatmo, diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana, yang melakukan pesugihan untuk meningkatkan bisnisnya.
Namun, kesepakatan yang salah dengan iblis mengubah tumbal pesugihan yang semula kambing menjadi nyawa manusia.
Akibatnya, setiap 10 tahun, keluarga Suyatmo menjadi korban, termasuk anak bungsunya, Nadia, yang diperankan oleh Taskya Namya.
Film Horor Keluarga yang Penuh Ketegangan
Film Di Ambang Kematian
Banyak film horor Indonesia dengan premis pesugihan, tetapi Di Ambang Kematian, menghadirkannya dengan konsep yang lebih kekeluargaan, memberikan nuansa yang berbeda.
Meskipun Bapak Suyatmo melakukan pesugihan yang mengorbankan keluarganya, film ini berhasil mempertahankan elemen kekeluargaan yang membuatnya sulit untuk marah terhadap karakter tersebut.
Dari segi horor, film ini berhasil membuat ketegangan sejak awal hingga akhir, tanpa memberikan banyak waktu bagi penonton untuk bernapas.
Hal ini tercapai melalui penggunaan elemen horor yang tepat, bahkan dengan membangun momen jump scare yang intens.
Meskipun ada beberapa elemen horor yang terasa terlalu sering digunakan dan beberapa detail plot yang kurang dijelaskan, hal ini tidak mengganggu pengalaman menonton secara keseluruhan.
Performa Solid dari Pemain
Film Di Ambang Kematian
Film horor Di Ambang Kematian tidak memiliki banyak pemain, namun hal ini justru memungkinkan para pemain utama untuk lebih menonjol.
Teuku Rifnu Wikana dan Taskya Namya, yang memegang peran utama, berhasil menciptakan chemistry yang hangat meskipun berada dalam konflik yang mematikan.
Baca Juga: Film Horor 'Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul' Raih 1.271.164 Penonton di Hari ke-11 Tayang
Selain mereka, para pemain lain dalam film ini juga memberikan penampilan yang solid, seperti Kinaryosih dalam perannya yang singkat.
Visual yang Memukau dan Skoring yang Menegangkan
Film Di Ambang Kematian
Selain jump scare, film ini juga menggunakan elemen gore untuk mengejutkan penontonnya, dan visualnya berhasil membuat penonton merasa jijik dan terguncang.
Meskipun terdapat beberapa adegan dengan efek visual CGI yang kurang sempurna, elemen ini jarang terjadi dan tidak
mengganggu keseluruhan pengalaman.
Penggunaan skoring dan efek suara dalam film ini berhasil menciptakan momen jump scare yang efektif, meskipun terkadang suara yang terlalu keras dapat mengganggu dialog dalam film.
Secara mengejutkan, Di Ambang Kematian berhasil melampaui ekspektasi dengan cerita yang kokoh dan kengeriannya yang intens. Film ini mungkin menjadi salah satu film horor terseram pada tahun 2023.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators, Instagram/@diambangkematianfilm