Celine Dion Ceritakan Perjuangannya Melawan Sindrom Kaku Lewat Film Dokumenter

Celine Dion

INDOZONE.ID - Penyanyi Celine Dion, menceritakan perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome (SPS) atau sindrom kaku melalui film dokumenter terbarunya yang berjudul "I Am: Celine Dion".

Melansir people.com, film dokumenter Celine Dion akan ditayangkan secara daring di platform streaming Amazon Prime Video tahun ini.

Lewat film dokumenternya, penyanyi asal Kanada itu akan mengeksplorasi pencapaiannya serta menceritakan masa-masa sulitnya dalam beberapa tahun terakhir, pasca didiagnosis mengidap sindrom kaku.

SPS atau sindrom kaki termasuk salah satu penyakit neurologis langka yang sangat kecil kemugkinannya untuk disembuhkan.

Para pengidap sindrom ini, termasukCeline Dion, biasanya akan mengalami kejang otot di beberapa bagian tubuhnya, sehingga melemahkan daya tahan tubuh dan mempengaruhi rutinitas kesehariannya.

Baca Juga: Sinopsis 'Hichki (2018)' - Kisah Seorang Guru Penderita Sindrom Tourette yang Inspiratif

Celine Dion didiagnosis mengidap sindrom kaku saat peraih Grammy Award itu tengah menggelar turnya pada 2022 ke beberapa negara.

Usai didiagnosis mengidap sindrom kaku, Celine Dion terpaksa harus membatalkan setiap agenda besarnya dengan alasan kesehatan dan keamanan dirinya.

Melalui film dokumenternya, Celine Dion bak memberikan obat penawar kepada para penggemar, yang sangat menantikan come back-nya ke atas panggung.

Film dokumenter Celine Dion ini digarap langsung oleh sutradara ternama peraih nominasi Oscar, yakni Irene Taylor.

Kendati telah diumumkan akan merilis film dokumenter, pihak Amazon Prime belum menginformasikan rincian tanggal perilisannya.

Baca Juga: Sinopsis Motherless Brooklyn (2019) - Penderita Sindrom Tourette yang Jadi Detektif

Sinopsis Film Dokumenter "I Am: Celine Dion"

Celine Dion

Menurut siaran pers, film dokumenter ini akan menceritakan perjalanan panjang yang telah ditempuh Celine Dion yang terus berjuang melawan sindrom kaku, dan terus berusaha tampil bagi para penggemarnya di tengah penyakit langka yang mempengaruhi aktivitasnya.

"Selama masa absen ini, saya memutuskan untuk mendokumentasikan bagian hidup saya ini, untuk mencoba meningkatkan kesadaran akan kondisi yang tidak banyak diketahui ini, untuk membantu orang lain yang memiliki diagnosis yang sama," ungkap Dion dalam siaran pers.

Selain itu, Celine juga menyebut akan menceritakan aktivitas kesehariannya selama mengidap sindrom kaku mulai dari mengunjungi lemari pakaian, menghabiskan waktu di studio rekaman, dan beberapa aktivitas pribadi lainnya yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Film dokumenter ini juga menjadi analogi surat cinta yang penuh dengan emosional, energik, dan puitis terhadap musik, serta berisikan edukasi terkait penyakit langka dan sangat sulit untuk disembuhkan.

Melalui film dokumenternya, pelantun lagu "My Heart Will Go On" itu mengajak publik untuk lebih peduli dan meningkatkan kesadarannya terhadap para pengidap sindrom kaku.

Dengan kata lain, film ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat global terhadap isu-isu kesehatan.

Penulis: Imanudin Abdurohman

Writer: Putri Surya Ningsih

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators