Ilustrasi Jaka Sembung. (Facebook/Dongeng Legenda & Cerita Rakyat)
INDOZONE.ID - Nama Jaka Sembung bukan sekedar selipan di pantun ledekan yang sering kita dengar dari para gen X atau milenials. Namun nama tersebut cukup terkenang di masyarakat di era orang tua kita sebagai tokoh komik atau tokoh fiksi layar lebar yang diperankan Barry Prima di era 80-an.
Namun banyak teori-teroi beredar di media sosial dari zaman dulu hingga kini tentang penciptaan tokoh Jaka Sembung yang diciptakan Djair Warni, pada komik "Bajing Ireng" di tahun 1968 silam. Pasalnya, ada teori yang menyebutkan bila kemungkinan Jaka Sembung adalah tokoh nyata.
Yang menjadi pertanyaan; apakah benar teroi tersebut, atau hanya cerita mulut ke mulut saja?
Nah, berikut ada beberapa fakta dan teori terkait sosok Jaka Sembung yang dikutip dari berbagai sumber, salah satunya situs History of Cirebon.
Baca Juga: Mengenal Sosok Lee Seol, Kekasih Donghae Super Junior dalam Drama Terbaru 'Between Him and Her'
Ilustrasi Jaka Sembung, (Wikipedia)
Dalam komik pertamanya, Jaka Sembung, disebgut sebagai sang ahli silat dari Kandanghaur, menonjol sebagai pahlawan Pribumi yang berani menghadapi kezaliman Belanda. Karyanyatidak hanya menghibur tetapi juga memperkenalkan karakter yang melambangkan perlawanan dan keberanian dalam menghadapi penjajahan.
Berdasarkan komiknya, Jaka Sembung, yang sesungguhnya adalah Parmin, tampil sebagai figur yang tak hanya memikat melainkan juga memberikan arti mendalam dalam konteks perlawanan terhadap penjajah di Kandanghaur.
Nama "Jaka Sembung" dipilih dengan bijak, merujuk pada masa lalunya yang dipenuhi pembelajaran silat di Gunung Sembung, atau lebih dikenal sebagai Gunung Jati Cirebon.
Ilustrasi Jaka Sembung. (Facebook/Gunung Ciremai)
Karakter Parmin ini bukan sekadar pandai silat, tetapi juga melambangkan keberanian dan semangat perjuangan. Dengan darah Pribumi mengalir dalam dirinya, Jaka Sembung menjadi simbol kebanggaan dan keberanian dalam menghadapi penjajahan di Kandanghaur.
Baca Juga: Lakukan Adegan Silat di 'The Batman', Robert Pattinson Ngaku Setiap Gerak Menyakitkan!
Pilihan nama dan latar belakang Jaka Sembung tidak hanya menciptakan tokoh fiksi, tetapi juga menghidupkan semangat perlawanan dalam masyarakat. Sebagai simbol perlawanan, Parmin dalam diri Jaka Sembung mengajarkan bahwa keberanian dan keterampilan dapat menjadi alat efektif dalam menentang kedzaliman.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber