Sejarah di balik adegan ikonik serial 'Game of Thrones'
INDOZONE.ID - Game of Thrones adalah salah satu serial televisi drama fantasi terpopuler di dunia yang diadaptasi dari novel "A Song of Ice and Fire" karya George R.R. Martin, serta diproduksi oleh HBO yang tayang pertama kali di tahun 2011 dan berakhir di musim kedelapan di tahun 2019.
George R.R. Martin, sebagai penulis novel yang mendasari cerita serial Games of Thrones, terinspirasi dari berbagai cerita sejarah yang terjadi di dunia nyata.
Maka dari itu, tidak heran jika beberapa adegan maupun tempat terlihat tidak asing.
Baca Juga: Tanggapan Penulis Game of Thrones soal Rumor Elden Ring Diadaptasi ke Film atau Serial TV
Rangkaian sejarah yang menginspirasi serial Games of Thrones, di antaranya:
Perang Lima Raja dalam Games of Thrones mirip dengan Perang Mawar, serangkaian pertempuran berdarah antar keluarga kerajaan yang memperebutkan tahta Inggris yang terjadi antara tahun 1455 dan 1485.
Joffrey mirip dengan Edward dari Lancaster yang haus darah. Anak tidak sah dari Raja Henry VI, yang menikah dengan Margaret dari Anjou yang cantik dan kejam, sangat mirip dengan karakter Cersei, dan Richard dari York menyerupai Ned Stark.
Perang Mawar berakhir ketika Henry Tudor menikahi Elizabeth dari York, mirip dengan Daenerys Targaryen menikahi Jon Snow dalam Games of Thrones.
Sang penulis, George R. R. Martin mengakui bahwa tembok besar es yang disebut "The Wall" dalam Games of Thrones terinspirasi dari Tembok Hadrian, berlokasi dekat perbatasan Skotlandia dan Inggris.
Tembok Martin, yang terbuat dari es padat, membentang sejauh 300 mil dan setinggi 700 kaki, dibangun untuk menahan ‘Wildlings’ yang ganas di sisi lainnya.
Tembok Hadrian yang membentang sejauh 73 mil dengan tinggi sekitar 20 kaki pada titik tertingginya, juga memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menjaga perbatasan barat laut Kekaisaran Romawi dari serangan luar melewati jalur utara.
Selain memiliki kemiripan dengan Perang Mawar, Perang Lima Raja juga menyerupai kemiripan di mana ada empat calon potensial untuk menjadi Kaisar Romawi pada tahun 69 M, yang menyebabkan perang saudara brutal, dengan Vespian yang keluar sebagai pemenang pada perang tersebut.
Banyak dari para ahli sejarah juga melihat adanya kemiripan latar di Essos dengan kekaisaran Romawi, termasuk arena yang menyerupai gladiator, makanan, dan bahkan toilet, yang jelas terasa kental dengan suasana Romawi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC