Setelah Ae Sun pulang dengan tangan hampa, tiba-tiba neneknya datang ke rumah dan memberikan buku tabungan.
Sang nenek minta Ae Sun memakai tabungan itu buat beli kapal. Ternyata, ibu Ae Sun pernah memohon pada sang mertua agar bisa menolong cucunya di saat tersulit.
Dengan uang itu, Gwan Sik membeli kapal dan bisa kerja melaut lagi. Perayaan syukuran pembelian kapal itu sampai dirayakan besar-besaran oleh penduduk Jeju.
Namun, di hari peresmian kapalnya, Ae Sun justru melahirkan anak ketiga mereka. Setelah itu, kehidupan mereka perlahan membaik.
Gwan Sik bekerja keras sampai bisa beli rumah mendiang ibu Ae Sun dan membuat istrinya terharu.
Dengan keadaaan ekonomi yang semakin membaik, Ae Sun dan Gwan Sik juga hidup dengan keluarga kecil yang penuh cinta.
Saat musim panas tiba, kebahagiaan juga datang buat keluarga kecil mereka. Namun, kebahagiaan itu nggak bertahan selamanya.
Suatu hari, sebuah badai besar datang dan mengubah segalanya. Putra bungsu mereka, Dong Myeong, tiba-tiba hilang.
Pencarian besar-besaran pun dilakukan. Namun, yang mereka temukan hanya jasad sang putra yang sudah kaku. Dong Myeong meninggal karena tenggelam.
Meski ada duka yang begitu dalam, Ae Sun dan Gwan Sik harus tetap melanjutkan hidup demi anak-anak mereka.
Di When Life Gives You Tangerines episode 5, Ae Sun berhasil jadi wakil kepala desa mendampingi Sang Gil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan