Buat menangin suara, Sang Gil rela melakukan hal-hal curang. Di sisi lain, Ae Sun dibantu Gwan Sik, milih buat nggak menggunakan cara-cara curang.
Dengan ketulusan mereka, akhirnya Ae Sun bisa terpilih sebagai kepala desa perempuan pertama di Jeju.
Gwan Sik juga nggak merasa minder kalau sang istri punya jabatan lebih penting. Ia terus mendukung Ae Sun apapun yang terjadi.
Saat karir politik Ae Sun mulai berkembang, perannya sebagai orang tua mulai diuji.
Kenakalan putranya, Eun Myeong, di sekolah membuatnya marah. Namun, ia tetap bangga pada putrinya, Geum Myeong, yang berhasil kuliah di Seoul.
Baca Juga: 10 Pemain When Life Gives You Tangerines, Drakor Terbaru Netflix Bertabur Bintang
Sayangnya, ternyata Geum Myeong nggak berani cerita soal kesulitannya sebagai mahasiswi. Ia gagal dapat beasiswa, nggak bisa masuk asrama mahasiswa lagi, serta dituduh sebagai pencuri.
Setelah masalah dituduh sebagai pencuri selesai, Geum Myeong bimbang soal mimpinya. Ia ingin kuliah di Jepang, tapi nggak berhasil dapat beasiswa.
Karena itu, Geum Myeong harus mengalah dengan siswa lain yang lebih mampu secara finansial.
Namun, dosennya merasa Geum Myeong lebih pantas buat kuliah di luar negeri. Akhirnya, Ae Sun menjual rumah mereka dan pindah ke rumah baru, demi Geum Myeong bisa mengejar mimpinya.
Itulah 7 poin penting di When Life Gives You Tangerines episode 5-8. Buat yang penasaran, langsung tonton di Netflix ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan