Buntut Perang Dagang AS-China, Film Hollywood Terancam Diblokir di Tiongkok

  Donald Trump dan Xi Jinping.

INDOZONE.ID - Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memasuki babak baru yang lebih kompleks. Tidak hanya menyasar sektor perdagangan barang, kali ini perang tarif China pada film AS juga mulai menyeret sektor budaya, khususnya industri perfilman.

Pemerintah China dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah tegas berupa pembatasan hingga pelarangan impor film asal Amerika Serikat.

Kebijakan ini dipandang sebagai bagian dari strategi balasan tarif China pada film Hollywood, menyusul ancaman tarif tambahan sebesar 50 persen dari Presiden Donald Trump terhadap produk-produk asal Tiongkok.

Baca Juga: Studi Temukan 70 Persen Audiens Asia Pasifik Merasa Belum Terpresentasikan dengan Baik dalam Film-film Amerika

Dalam pernyataan resminya, kantor berita pemerintah Xinhua mengumumkan bahwa pihaknya telah menyiapkan enam langkah balasan terhadap tekanan dagang dari Amerika.

Salah satu langkah itu mencakup pembatasan film AS di China, yang berpotensi memangkas jumlah film Hollywood yang masuk ke pasar Tiongkok setiap tahunnya.

Kondisi ini menjadi sinyal peringatan serius bagi pelaku industri hiburan. Industri film China krisis tarif bisa menjadi kenyataan jika konflik terus berlarut dan pasar terus dibatasi.

Banyak pihak menilai, apabila film-film AS tidak lagi masuk ke China, maka dampaknya akan terasa tidak hanya pada studio-studio Hollywood, tetapi juga bioskop-bioskop dan distribusi lokal di Tiongkok yang bergantung pada judul-judul box office asal AS.

Baca Juga: Aksi iShowSpeed Reka Ulang Adegan Ikonik Film The Karate Kid saat Bertemu Zac Wang di China

Ketegangan ini bermula ketika pemerintah AS, pada awal April, menerapkan tarif timbal balik sebesar 34 persen terhadap sejumlah produk China.

Sebagai respon, China menangguhkan izin ekspor bagi enam perusahaan AS yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan. Pemerintah Tiongkok juga mengancam akan mengenakan tarif serupa terhadap barang-barang Amerika.

Merespons hal tersebut, Presiden Trump kembali meningkatkan tekanannya lewat media sosial.

Pada 9 April, ia memberikan ultimatum bahwa jika China tidak mencabut tarif 34 persen hingga tanggal 8, maka Amerika akan memberlakukan tarif Trump yangberdampak pada film China dan menaikkan tarif tambahan sebesar 50 persen.