Menghubungkan serial ini dengan Rogue One bukanlah tugas mudah, tapi Tony Gilroy dan tim penulis menjahit alur cerita dengan mulus.
Beberapa episode penting, seperti tragedi di Ghorman dan pelarian Mon Mothma dari Coruscant, menyajikan momen mengejutkan yang akan membuat kamu terpaku di layar.
Kehadiran tokoh-tokoh dari film Rogue One, serta referensi mendalam terhadap lore Star Wars, diramu dengan cerdas.
Bahkan, jika kamu bukan penggemar berat yang hafal setiap istilah, seperti kyber crystal atau K-2SO, cerita ini tetap bisa kamu nikmati secara utuh.
Dalam salah satu adegan paling bermakna, seorang penyembuh Force menyebut Cassian sebagai “pembawa pesan”, sosok yang membawa potongan-potongan penting sepanjang hidupnya untuk suatu tujuan besar.
Andor pun berperan seperti itu, bukan sekadar menambahkan detail, tapi memperdalam makna keseluruhan kisah.
Baca Juga: Sinopsis Serial Andor, Prekuel Rogue One Tentang Pemberontak yang Rilis Hari Ini
Kalau kamu melepas elemen khas Star Wars, seperti blaster, droid, dan jargon galaksi, Andor tetap berdiri tegak sebagai drama politik yang kuat.
Namun, darah Star Wars tetap mengalir kental di setiap adegannya, seperti nilai-nilai perlawanan, harapan, dan keberanian melawan kejahatan membentuk tulang punggung serial ini.
Musim kedua Andor bukan hanya mengisi kekosongan antara prekuel dan film utama, tapi juga menyajikan drama intens dengan kualitas storytelling kelas atas.
Dengan naskah solid, akting brilian, dan relevansi tema yang mengena, serial ini membuat kamu jatuh cinta lagi pada semesta Star Wars, entah untuk pertama kali atau ke-50 kalinya.
Kalau kamu tertarik untuk melihat sisi tergelap dan paling manusiawi dari perjuangan galaksi jauh di sana, Andor Season 2 wajib banget masuk daftar tontonan kamu di Disney+.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Empireonline.com