Kategori Berita
Media Network
Jumat, 30 MEI 2025 • 09:04 WIB

JAFF Ingin Horor Indonesia Jadi Pop Culture Layaknya Korea dengan Kpop, Bikin yang Berkualitas Global

  Pemandi Jenazah film horor Indonesia Netflix

INDOZONE.ID - Genre horor masih menjadi kekuatan utama perfilman Indonesia. Direktur JAFF Market Linda Gozali menyebut horor sebagai bentuk budaya populer khas Indonesia.

“Di dunia, K-pop adalah pop culture, itu merambah luar biasa. Tapi buat Indonesia, horor adalah pop culture,” ujarnya dalam konferensi JAFF Market 2025 di Jakarta, seperti yang dikutip dari ANTARA.

Linda menilai bahwa kesuksesan horor Indonesia tak hanya diukur dari pencapaian box office, tapi juga dari pengakuan festival internasional. Film seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam membuktikan bahwa horor lokal bisa bersaing secara global.

Baca Juga: 7 Film Horor Thailand Terseram di Netflix, Bikin Merinding Sebadan-badan!

Namun, menurutnya, agar bisa benar-benar menembus pasar internasional, horor Indonesia perlu peningkatan kualitas produksi dan strategi pemasaran yang tepat.

Kepala Program JAFF Market Gita Fara (pertama kanan) saat konferensi pers JAFF Market di Jakarta, Rabu (28/5/2025). ANTARA/Abdu Faisal

“Ini bukan hanya tentang menciptakan film yang menakutkan, tetapi juga tentang memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan,” jelas Linda.

JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) sendiri mengambil peran penting dalam mendorong ekosistem ini, menjadi wadah penghubung antara sineas lokal dan pelaku industri global. Salah satu film yang menunjukkan arah baru horor Indonesia adalah Angkara Murka (2025), yang diproduksi oleh pendiri JAFF, Ifa Isfansyah.

Film tersebut mengambil tema pesugihan namun dengan latar tak biasa: lokasi tambang.

Baca Juga: Bahagia Tanpa Drama Gelar Sharing Session Manajemen Produksi Film Perang di JAFF Market 2024

“Biasanya, film horor mengambil lokasi yang sunyi dan angker, namun film ini mengambil lokasi di pertambangan,” ujar Ifa.

Eksplorasi seperti ini menunjukkan bahwa horor Indonesia tidak hanya soal hantu dan jumpscare, tapi juga narasi budaya yang bisa dikemas secara orisinal. JAFF mendorong eksplorasi ini sebagai bagian dari upaya membawa horor Indonesia ke level kualitas internasional.

Dengan kekayaan folklor lokal dan pendekatan produksi yang lebih serius, horor Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi genre ekspor unggulan. Kuncinya, menurut Linda, adalah:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

JAFF Ingin Horor Indonesia Jadi Pop Culture Layaknya Korea dengan Kpop, Bikin yang Berkualitas Global

Link berhasil disalin!