Kata El Rumi Soal Kontroversi Ciuman Sesama Jenis Matty Healy: Aku Suka Musiknya, Tapi Dia Gak Etis

El Rumi dan Matty Healy

INDOZONE.ID - Drummer El Rumi mengungkapkan kekecewaannya terhadap vokalis The 1975, Matty Healy yang melakukan aksi ciuman sesama jenis saat mentas di sebuah festival musik di Malaysia baru-baru ini.

Melalui akun Instagramnya, El mengaku dirinya merupakan penikmat musik dari band asal London itu. Hanya saja, dia kecewa dengan apa yang telah dilakukan sang vokalis.

“Sebagai penggemar The 1975, aku menyukai musik dan karya seni mereka dan aku tidak peduli dengan kehidupan atau pandangan pribadi mereka. Bagaimanapun, apa yang dilakuin Matty di Good Vibes Fest di Malaysia adalah hal yang tidak senonoh dan sangat tidak etis, apalagi dilakukan di negara yang mayoritas Muslim,” tulis El.

Baca Juga: Sederet Aksi Kontroversi Matty Healy ‘The 1975’ saat Konser: Ciuman Sesama Jenis hingga Makan Daging Mentah

“Harusnya dia bisa respect dengan culture negara yang sedang dia pijaki,” lanjut dia.

Menurut El, dengan adanya kejadian itu, keputusan pemerintah Malaysia meminta pihak penyelenggara festival musik tersebut untuk membatalkan sisa acara sudah tepat.

Diketahui, jadwal manggung The 1975 di We The Fest 2023 di Jakarta juga dibatalkan buntut insiden tersebut.

Baca Juga: Matty Healy Juga Pernah Cium Fans Pria saat Konser di Dubai untuk Protes Anti-LGBT di UEA

“Langkah Malaysia menghentikan dan langah Indonesia membatalkan di We The Fest saya rasa sudah tepat!” tulis El.

Meskipun sebenarnya, sebagai penggemar yang sudah menantikan penampilan sang idola di Tanah Air, cukup kecewa dengan adanya pembatalan tersebut.

“Walaupun tentunya sebagai penikmat musik pasti sangat kecewa dan sedih gajadi nonton The 1975 di Jakarta,” tutup dia.

Baca Juga: Sebelum Kontroversi di Malaysia, Matty Healy 'The 1975' Cium Satpam Pria saat Konser di Denmark

Seperti diketahui, Matty Healy melakukan aksi ciuman sesama jenis dengan basisnya, Ross MacDonald saat tampil di festival musik Good Vibes di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (21/7/2023).

Hal itu dilakukan Matty Healy sebagai bentuk protesnya terhadap undang-undang anti-LGBT di Negeri Jiran.