Dengan album konsep berbau politik "American Idiot," Green Day membawa musik mereka ke level yang lebih megah, menampilkan perpaduan punk-rock dengan sentuhan opera yang memukau.
Album ini menjadi sukses internasional, menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara dan memenangkan Grammy untuk Album Rock Terbaik.
Fakta bahwa album ini diadaptasi menjadi musikal Broadway menunjukkan betapa besar pengaruhnya.
Baca Juga: Band Rock Jepang Radwimps Umumkan Tur Konser Asia 2023 Berakhir di Jakarta
Melalui "American Idiot" dan album lanjutannya "21st Century Breakdown," Green Day memengaruhi banyak hal, mulai dari riff emo-punk ala Fall Out Boy hingga sentuhan elektro-pop milik Lady Gaga.
Meski hanya merilis dua album studio selama dekade pertama 2000-an, Arcade Fire membuktikan kualitas bisa mengalahkan kuantitas.
Berasal dari kancah musik indie yang berkembang di Montreal pada 2001, band ini membutuhkan tiga tahun sebelum merilis debut resmi mereka.
Album yang dimaksud adalah "Funeral". Album ini mendapat pengakuan luas dengan memadukan art rock, ork-pop, dan baroque secara harmonis sehingga menghasilkan karya yang sangat memukau.
Baca Juga: Band Rock Dried Cassava Rilis Album Studio Ketiga 'Cease, See, Seize'
Lagu-lagu yang mengeksplorasi tema kematian, agama, dan kehidupan di pinggiran kota, dengan cepat mengukuhkan Arcade Fire sebagai salah satu pelopor indie rock paling inovatif.
Selama dekade itu, mereka bekerja keras, menyiapkan panggung untuk kemenangan mereka di Grammy 2011 dengan Album of the Year.
8. The Killers
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Watchmojo.com