Profil Iyah May, seorang mantan dokter yang berprofesi sebagai Penyanyi di Australia. Lagu
INDOZONE.ID - Penyanyi Iyah May menjadi sorotan publik karena lagunya yang viral berjudul, Karmageddon.
Karmageddon berada di nomor dua dalam iTunes Australia dan menempati nomor 16 dalam kategori global.
Baca Juga: Sezairi Menggali Identitasnya melalui Lagu Kata Berbahasa Indonesia
Namun, lagu tersebut juga yang mengakibatkan Iyah May putus kontrak dengan manajer dan label rekamannya.
Perlu diketahui, dalam lagu Karmageddon, Iyah May mengkritik banyak isu global. Mulai dari kekacauan dalam hidup modern, pahitnya perpecahan politik, manipulasi media, keserakahan perusahaan, dan sikap apatis publik.
Salah satunya isu yang diangkat adalah konflik antara Israel dengan Hamas yang dianggapnya sebagai sebuah genosida.
Isu ini juga menjadi alasan utama di balik keputusan sang manajer memutuskan kontrak Iyah May.
Meski dengan kontroversi yang beredar, Iyah May tetap berdiri teguh pada pendiriannya. Kenyataannya, Iyah May sekarang tetap bisa berkarier sebagai penyanyi solo.
Ia juga sempat khawatir akan mendapatkan banyak kebencian dan reaksi negatif karena lagu ini. Akan tetapi, ia kaget karena banyak orang yang mendukungnya.
Bahkan, netizen kagum dengan keberanian Iyah May untuk buka suara terhadap isu-isu global.
Selain, musikalitasnya, makna lagu Karmageddon juga alasan utama mengapa Iyah May bisa mendapatkan popularitas dan dukungan.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK Umumkan Album Solo Perdana 'Ruby' dengan Kolaborasi Artis Dunia
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail UK, Iyahmay.com