Harusnya Tampil di Coachella, Band Hardcore Ini Malah Bubar karena Gitarisnya Gelapkan Uang untuk OnlyFans

Band hardcores asal New Jersey, Gel yang bubar. (Wikipedia)

INDOZONE.ID - band hardcore asal New Jersey, Gel, mengumumkan pembubaran mereka setelah konser terakhir di Tokyo pada pertengahan Maret lalu. Pembubaran ini dipicu oleh tuduhan terhadap mantan gitaris Anthony Webster yang dituduh melakukan tindakan keji, termasuk penyalahgunaan dana band untuk keperluan pribadi dan perilaku tidak senonoh lainnya.

Gel terbentuk pada 2018 dengan personel Sami Kaiser (vocals), Matthew Bobko (bass), Madison Nave (guitar), Alex Salter (drums) dan Anthony Webster (Gitar) dan cepat menarik perhatian dengan penampilan enerjik dan lirik sosial mereka. Namun, di balik kesuksesan mereka, muncul ketegangan internal yang akhirnya membuat band tersebut mendepak Anthony Webster pada 2024 lalu.

Mengutip vinylmeplease.com, sang gitaris dilaporkan menggunakan dana band untuk kebutuhan pribadi, seperti sewa, makanan, dan langganan OnlyFans.

Baca Juga: Tampilan Garang, Ini KID MONSTE R Band Hardcore asal Kota Solo

Dalam pernyataan mereka, Gel menyebutkan bahwa Webster juga mengunggah gambar pribadi anggota band yang perempuan secara online. Hal ini semakin memperkeruh suasana di dalam band.

Keputusan untuk membubarkan band mengejutkan penggemar, membatalkan semua tanggal tur yang telah dijadwalkan, termasuk penampilan di Coachella.

Keputusan untuk membubarkan band mengejutkan penggemar, membatalkan semua tanggal tur yang telah dijadwalkan, termasuk penampilan di Coachella mendatang.

Pembubaran ini menandai akhir dari perjalanan panjang yang penuh emosi, dengan band menyatakan penyesalan dan mencatat betapa sulitnya mengakhiri hubungan yang telah terjalin begitu lama.

Baca Juga: Resmi Bubar, Band Sum 41 Bakal Gelar Konser Perpisahan di Jakarta dan Jogja

Isu yang dialami Gel menyentuh masalah yang lebih luas dalam industri musik, termasuk perilaku toksik dalam hubungan profesional dan pribadi antara anggota band. Ini mengingatkan bahwa tidak hanya gesekan kreatif yang mempengaruhi band, tetapi juga ketegangan personal yang dapat merusak hubungan dan karier mereka..

Masa depan anggota Gel kini tidak pasti, namun pengalaman ini menjadi peringatan bagi industri musik untuk lebih mengutamakan transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian, diharapkan kejadian ini dapat membuka jalan bagi lingkungan yang lebih sehat bagi artis di masa depan.