Angkat Kisah Urban Legend Gunung Tidar, 'Paku Tanah Jawa': Film Horor Kolaborasi Indonesia-Malaysia
Dalam film garapan rumah produksi Armani Entertainment ini melibatkan dua aktor asal Malaysia, Mk K. Clique dan Hafis Upin. Sebagai orang takut dengan ular, Mk dituntut harus beradegan menegangkan dengan ular. sementara Hafis merasa beruntung terhindar dari adegan serupa.
"Saya takut ular juga sebetulnya tapi saya ridho dan pasrah aja. Pengalaman horor di Indonesia akan sangat laku di Malaysia," ungkap Mk K. Clique saat press screening film 'Paku Tanah Jawa' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024).
"Ini pengalaman yang gak akan terlupakan ketika bisa beradu akting dengan artis Indonesia," kata Hafis Upin menambahkan.
Baca Juga: Tayang 20 Juni, 'Sengkolo Malam Satu Suro' Film Horor yang Penuh dengan Drama Keluarga
Menjadi pemeran utama, Masayu Anastasia, memerankan karakter Handini. Untuk memerankan tokoh ini, Masayu menerima berbagai tantangan, mulai dari menaikkan berat badan, harus bisa menari hingga nyinden.
"Aku diminta mas Bambang untuk naikin 5-6 kilogram dalam dua minggu," ujarnya.
Selain itu, Masayu juga menceritakan pengalaman mistis selama work shop hingga proses syuting di Yogyakarta berlangsung.
"Latihan narinya itu pas baru landing di Jogja, ketemu sama Sinden sana latihannya hanya satu hari. Cuma out of no where, pas latihan pertama itu sini aku (nunjuk pundak) berat, tapi pas aku melepas semua atribut Sinden itu hilang, ya percaya ga percaya," ungkap Masayu.
Sementara itu, Wanda Hamidah merasa senang bisa mendapatkan peran antagonis dalam film ini.
Baca Juga: Adu Akting dengan Aliando Syarief, Narik Sukmo Jadi Film Horor Pertama Febby Rastanty
"Seneng dapat peran disini karena selama ini perannya baik terus yaa, tapi disini penuh dendam," ujar Wanda.
Aktor sekaligus penyanyi Wafda Saifan, yang memerankan Jalu, awalnya ragu menerima peran karena istrinya sedang hamil dan ada adegan dengan ular. "
Sempat ragu ambil ini karena istri lagi hamil dan takut ular," ujarnya.
Namun, ia akhirnya memutuskan untuk menerima peran tersebut dan menceritakan pengalaman berinteraksi dengan ular selama syuting.
Produser dari Armani Entertainment, Datuk Kk Chua, mengungkapkan kemungkinan adanya sekuel dari film ini.
"Kita harapannya ada sekuel, jadi semoga di minggu pertama dan kedua bisa dapat sambutan baik," ujarnya.
Sutradara Bambang Drias juga optimis film ini akan diterima baik oleh penonton di Indonesia dan Malaysia.
Film 'Paku Tanah Jawa' mengangkat kisah pesugihan yang mendebarkan dan siap menghantui penonton. Film ini berkisah tentang Ningrum yang harus menghadapi pandangan negatif dari warga karena gosip tentang ibunya, Handini, seorang sinden yang diduga terlibat pesugihan.
Handini dikisahkan bersekutu dengan kekuatan gaib dan mengubah dirinya menjadi titisan ular untuk mempesona pria dan menjaga kecantikan.
Baca Juga: Adu Akting dengan Aliando Syarief, Narik Sukmo Jadi Film Horor Pertama Febby Rastanty
Ketika lelaki yang dicintai Ningrum, Jalu, terjebak menjadi tumbal baru, Ningrum harus melawan banyak teror gaib dengan bantuan seorang Kyai.
Film ini dibintangi oleh Masayu Anastasia sebagai Handini, Gisellma Firmansyah sebagai Ningrum, Landung Simatupang sebagai Kanjeng Semanu, Wafda Saifan Lubis sebagai Jalu, dan Pritt Timothy sebagai Kyai.
Pemeran pendukung lainnya termasuk Wanda Hamidah, Ismi Melinda, Badriyah Afiff, Beddu Tohar, Rendra Bagus Pamungkas, Mk K. Clique, dan Hasif Upin. Jangan lewatkan penayangannya mulai 6 Juni 2024 di bioskop terdekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung