Selasa, 19 NOVEMBER 2024 • 21:20 WIB

Totemisme Dalam Film Turning Red, Ketika Budaya dan Spiritual Bersatu

Author

Turning Red

INDOZONE.IDTurning Red, film animasi yang diproduksi oleh Pixar dan disutradarai oleh Domee Shi, berhasil mencuri perhatian pada tahun 2022.

Tak hanya menawarkan visual yang memukau, film ini juga mengangkat tema budaya dan spiritualitas etnis Tionghoa, serta perjalanan emosional seorang remaja yang sedang menghadapi masa pubertas.

Dengan latar belakang hubungan antar generasi, film ini menyajikan simbolisme totemisme yang kaya akan makna.

Kisah Mei Lee, Perjalanan Remaja Tionghoa di Toronto

Cerita dimulai dengan memperkenalkan Mei Lee, seorang gadis remaja berusia 13 tahun keturunan Tionghoa yang tinggal di Toronto, Kanada.

Mei Lee digambarkan sebagai anak yang rajin belajar dan sangat patuh kepada orang tuanya, terutama ibunya yang memiliki harapan tinggi terhadapnya.

Baca Juga: Tiga Proyek Animasi Pixar yang Dirilis Setelah 'Turning Red', Berikut Ini Daftarnya!

Mei Lee juga memiliki tiga sahabat—Miriam, Abby, dan Priya—yang bersama-sama mengidolakan sebuah boyband terkenal di film ini.

Makna dan Simbolisme Totemisme dalam Budaya Tionghoa

Totemisme adalah kepercayaan yang menganggap entitas alam seperti hewan atau tumbuhan, memiliki kekuatan spiritual dan makna simbolis.

Dalam budaya China, totemisme sering kali terkait dengan simbol-simbol yang melambangkan tradisi dan nilai-nilai leluhur.

Turning Red

Panda Merah sebagai Simbol Totemisme dalam Diri Mei Lee

Perubahan dramatis terjadi dalam diri Mei Lee ketika ia mulai berubah menjadi panda merah raksasa, saat mengalami menstruasi pertama.

Transformasi ini terjadi setiap kali ia merasakan emosi yang kuat—seperti marah, gembira, atau sedih.

Perubahan ini, yang disebabkan oleh kutukan turun-temurun, menjadi beban berat bagi Mei Lee, karena setiap perempuan dalam keluarganya juga mengalami hal yang sama.

Keluarganya memilih untuk menghilangkan panda merah tersebut melalui ritual yang dilakukan pada malam bulan purnama, karena mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang memalukan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Namun, di sisi lain, panda merah juga melambangkan kebebasan emosional dan ekspresi diri, yang semakin memperumit dilema Mei Lee.

Ritual, Spiritualitas, dan Konflik Pribadi Mei Lee

Puncak konflik dalam film ini muncul ketika Mei Lee dan keluarganya berusaha mengendalikan perubahan panda merahnya melalui ritual.

Ritual tersebut direncanakan saat konser boyband favorit Mei Lee, yang menjadi momen penting bagi dirinya dan sahabatnya.

Baca Juga: Disney Umumkan Jadwal Rilis untuk Serial Pixar Dream Productions dan Win or Lose

Mei Lee harus memilih antara menghapus panda merah yang ada dalam dirinya atau menerima perubahan tersebut sebagai bagian dari dirinya.

Dalam proses ini, Mei Lee menyadari bahwa menekan emosi bukanlah solusi terbaik.

Pada akhirnya, ia memilih untuk menerima panda merah sebagai bagian dari identitasnya dan menghargai warisan budayanya, sambil menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.

Pelajaran dari "Turning Red"

"Turning Red" tidak hanya menyajikan hiburan yang menyentuh.

Film ini juga memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana seseorang dapat menemukan keseimbangan antara keinginan pribadi dan harapan orang tua.

Film ini mengajarkan pentingnya menerima diri sendiri dan menghargai budaya serta spiritualitas sebagai bagian dari perjalanan hidup kita.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Netflix