INDOZONE.ID - Ne Zha 2 sukses bikin heboh dunia perfilman sejak pertama kali rilis di China pada 29 Januari 2025. Film ini langsung mencetak berbagai rekor keren, dan makin memperkuat posisinya sebagai salah satu animasi Tiongkok terbaik.
Dibandingkan dengan Ne Zha (2019), sekuel ini hadir dengan visual yang lebih spektakuler detailnya lebih tajam, warnanya lebih hidup, dan nuansa budaya Tiongkoknya makin kental.
Belum lagi aksi-aksi epiknya yang makin gila dan konflik yang lebih dalam, bikin ceritanya makin seru buat diikutin.
Penasaran sama jalan ceritanya? Ini dia sinopsisnya!
Sinopsis Ne Zha 2
Ne Zha kembali dengan kisah yang lebih seru dan menegangkan! Setelah tubuhnya hancur akibat petir surgawi saat menyelamatkan desanya, kini ia cuma bisa bertahan sebagai jiwa tanpa raga.
Tapi gurunya, Taiyi Zhenren, nggak tinggal diam. Ia berusaha membangun kembali tubuh Ne Zha dengan kekuatan teratai tujuh warna.
Di sisi lain, Shen Gong Bao si licik punya rencana jahat. Ia membebaskan Empat Raja Naga yang sejak lama dipenjara di dasar laut.
Dipimpin oleh Ao Guang, Raja Naga Laut Timur, mereka punya dendam kesumat sama manusia dan berencana menghancurkan Chentangguan, kampung halaman Ne Zha. Dengan pasukan monster laut raksasa, mereka siap meneror seluruh desa!
Ne Zha yang masih dalam kondisi setengah eksis pun harus turun tangan. Dengan kekuatan yang tersisa, ia berusaha melindungi desanya dari ancaman para naga. Aksi pertarungan epik pun nggak bisa dihindari!
Tapi masalahnya, ada sesuatu yang makin bikin rumit keadaan, kekuatan iblis dalam diri Ne Zha mulai bergejolak dan sulit dikendalikan.
Di tengah pertempuran sengit, ia harus menghadapi dilema terbesar dalam hidupnya, yakni tetap menjadi pahlawan atau malah berubah menjadi ancaman bagi dunia?
Lantas, apakah Ne Zha bisa mengalahkan para naga dan menyelamatkan Chentangguan? Atau justru ia yang bakal menghancurkan segalanya? Saksikan sendiri bagaimana pertarungan dahsyat ini berakhir!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Collider, Deadline