Kategori Berita
Media Network
Selasa, 04 JULI 2023 • 20:06 WIB

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die', Terlalu Terburu-buru Buat Alur Jadi Gak Jelas

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die'

INDOZONE.ID - "The Last Kingdom: Seven Kings Must Die" adalah salah satu film terbaru di tahun 2023 yang bisa kamu tonton di Netflix.

Film bergenre aksi, drama, dan sejarah ini bercerita mengenai kondisi Inggris setelah kematian Raja Edward. Uhtred dari Bebbanburg dan rekannya menjalani petualangan di kerajaan yang terpecah dengan harapan menyatukan Inggris.

Terdengar seru, kan? Yuk, baca dulu sinopsis lengkap "The Last Kingdom: Seven Kings Must Die" dan reviewnya berikut ini:

Sinopsis The Last Kingdom: Seven Kings Must Die

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die'

"The Last Kingdom: Seven Kings Must Die" adalah sebuah film yang mengisahkan tentang kedatangan Anlaf, seorang raja Viking dari Irlandia, ke Northumbria setelah mendengar bahwa Raja Anglo-Saxon Edward sakit parah.

Baca Juga: Review Lost Girls: Kisah Nyata Perjuangan Ibu Mencari Anaknya Hilang, Mengharukan Tapi Kok Slowburn

Setelah kematian Edward, tiga putranya ditinggalkan tanpa ada yang ditunjuk sebagai pewaris. Lady Eadgifu dan putra bungsunya, Edmund, melarikan diri ke Bebbanburg di mana Uhtred, seorang mantan sekutu Edward, tinggal.

Uhtred mengetahui bahwa putra tertua Edward, Aethelstan, berencana menyerang adiknya, Aelfweard, dan dia berusaha menghentikannya. Namun, Aethelstan berhasil membunuh Aelfweard dan menjadi raja baru orang Anglo-Saxon.

Ia menuntut upeti dan pemaksaan baptisan dari raja-raja asing. Uhtred menyaksikan kehancuran monumen Pagan dan menemukan hubungan rahasia antara Aethelstan dengan penasihatnya, Ingilmundr. Ingilmundr berencana membunuh Uhtred, yang kemudian melarikan diri kembali ke Bebbanburg.

Ingilmundr tiba di Bebbanburg dengan maksud merebut kastil tersebut, tetapi malah ditangkap oleh Uhtred. Namun, Ingilmundr kemudian berhasil melancarkan pembantaian terhadap orang Anglo-Saxon di Thelwael. Uhtred datang tepat waktu dan menemukan bahwa Osbert dan Edmund berhasil selamat dari serangan tersebut.

Baca Juga: Review 'Delete': Misteri Pembunuhan dengan Kamera HP yang Penuh Ketegangan, Sayang Twistnya Mengecewakan

Aethelstan menolak bantuan Uhtred dalam melawan invasi Anlaf. Pada Pertempuran Brunanburh, pasukan Uhtred dan Aethelstan jauh kalah jumlah dan terpaksa melakukan penarikan taktis. Domnal dan pewaris raja lainnya tewas dalam pertempuran itu, sementara Uhtred sendiri terluka parah.

Setelah pertempuran, Aethelstan sepakat menjadikan Edmund sebagai pewaris tunggalnya, menjadikannya raja pertama Inggris yang bersatu. Uhtred mengalami penglihatan tentang Valhalla, di mana dia melihat sekutunya yang sudah meninggal menunggunya.

Review The Last Kingdom: Seven Kings Must Die

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die'

Dalam "The Last Kingdom: Seven Kings Must Die," kamu akan menyaksikan petualangan epik yang penuh intrik politik, pengkhianatan, dan pertempuran sengit di era Viking dan Anglo-Saxon.

Film ini menggambarkan perjuangan Uhtred untuk mempertahankan kesetiaannya, memimpin melawan musuh-musuhnya, dan menjaga keteguhan dalam menghadapi cobaan tak terduga.

Film ini juga sebenarnya menanggung ekspektasi berat dari serialnya. Dan sayangnya, film ini kurang berhasil memberi kepuasan untuk penggemar sejati.

Salah satu masalah terbesar dengan film ini adalah pacing-nya. Semuanya terjadi dengan sangat cepat, sehingga penonton tidak memiliki waktu untuk memproses apa yang terjadi.

Baca Juga: Review Anime 'Mashle: Magic and Muscles', Parodiin Harry Potter Komedinya Bikin Ngakak

Alur cerita dan editing terasa terburu-buru, karena memang jalan ceritanya harus dipadatkan dalam durasi kurang dari 2 jam.

Alhasil, beberapa peristiwa terasa terlalu dipotong-potong tanpa penjelasan yang memadai. Selain itu, film ini juga kehilangan pesona dan kompleksitas karakter yang menjadi daya tarik utama dari serial aslinya.

Banyak yang bikin bingung

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die'

Beberapa karakter yang penting dalam seri sebelumnya bahkan tidak disebutkan sama sekali dalam film ini, meninggalkan kebingungan dan kekecewaan bagi para penggemar.

Di mana anak perempuan Uthred? Di mana Ratu Ibu? Di mana Hild? Begitu banyak karakter hebat yang hanya diabaikan tanpa penjelasan.

Hal ini menunjukkan kurangnya pengembangan karakter yang memadai dalam film ini. Dan apakah perlu ada adegan penasihat yang menjadi homoseksual? Meninggalkan rasa kecewa saat melihatnya.

Baca Juga: Tom Holland Akui Serial Terbarunya ‘The Crowded Room’ Dapat Ulasan yang Buruk

Adegan pertempuran dalam film ini juga kurang memukau. Ketegangan dan kegembiraan yang terasa dalam serial aslinya tidak sepenuhnya terpancar dalam film ini.

Namun, meskipun memiliki kekurangan, film ini memiliki momen-momen emosional yang kuat. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan karakter-karakter ini selama seri, adegan-adegan terakhir dapat membangkitkan emosi yang dalam. Musik yang luar biasa juga berhasil menambah kekuatan suasana film.

Rating

Saya memberikan rating 7/10 untuk film "The Last Kingdom: Seven Kings Must Die" di Netflix. Film ini cukup bisa dinikmati, tapi tidak memuaskan seperti serialnya. Dan sebaiknya kamu menonton serialnya dulu sebelum menonton film ini, supaya lebih mengerti mengenai latar belakangnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Review 'The Last Kingdom: Seven Kings Must Die', Terlalu Terburu-buru Buat Alur Jadi Gak Jelas

Link berhasil disalin!