Proses Pembuatan Society of the Snow (Instagram @netflixid)
INDOZONE.ID - Diambil dari kisah nyata yang dikenal dengan “Miracle of the Andes”, Film Society of the Snow merupakan film garapan J. A. Bayona yang mengangkat tragedi pilu dan sempat mengguncang dunia pada tahun 1972. Dengan kesungguhannya dalam pembuatan film, J. A.
Bayona berhasil membawa Society of the Snow meraih berbagai penghargaan dan terpilih untuk mewakili Spanyol di Oscars® 2024.
Dengan penggambaran yang sangat detail, film ini berhasil membawa penonton merasa ikut terhanyut akan situasi bertahan hidup yang sangat sulit di tengah dinginnya salju Pegunungan Andes. Kuatnya semangat untuk hidup dan solidaritas antar manusia memunculkan adegan mengharukan dalam film ini.
Dibalik film yang kesuksesan film ini, berikut 5 hal yang harus kamu tau tentang Film Society of the Snow.
Baca Juga: Netflix Rilis Trailer Pertama Serial The Gentlemen, Penuh Aksi Kriminalitas
Proses Pembuatan Society of the Snow (Instagram/netflixid)
Pada 13 Oktober 1972, tim rugbi dari Montevideo, Uruguay berangkat untuk bertanding di Chili. Dengan menyewa Pesawat Fuerza Aérea Uruguaya dalam Penerbangan 571, beberapa diantara mereka membawa teman atau anggota keluarga untuk ikut terbang ke Chili.
Namun, keadaan yang semula menyenangkan dan bahagia bagi setiap orang, berubah menjadi situasi yang mencengkam juga mengerikan ketika pesawat yang mereka tumpangi mengalami masalah saat mulai turun ke Santiago, Chili.
Pesawat mereka menabrak gunung dan pecah berkeping-keping. Mereka jatuh di pegunungan tandus Andes dengan suhu yang bisa mencapai 40 derajat dibawah nol.
Kejadian kecelakaan tersebut membawa 29 dari 45 orang selamat, beberapa diantaranya memiliki luka parah. Namun, hal memilukan yang harus mereka lewati setelahnya adalah bertahan hidup pada suhu udara yang di bawah normal dan persediaan makanan yang sedikit.
Baca Juga: Kisah Nyata Dosen Ghaib Diangkat Jadi Film, Bakal Tayang di Bioskop 2024
Saat itu tim penyelamat dikerahkan untuk melakukan pencarian, namun pencarian akhirnya dihentikan dan semua penumpang dianggap telah tewas.
Para penumpang yang masih hidup, harus melakukan berbagai cara untuk dapat tetap hangat dan bertahan dari kelaparan, termasuk kanibalisme. Penyintas yang selamat akhirnya berhasil ditemukan setelah hampir dua setengah bulan bertahan di Pegunungan Andes.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Netflix