Film detektif Indonesia berikutnya yang sama dengan tema detektif di atas adalah 'Partikelir' yang diperankan sekaligus disutrdarai dan ditulis oleh Pandji Pragiwaksono. Film ini juga diperankan oleh Deva Mahendra.
'Partikelir' berkisah tentang Adri (Pandji Pragiwaksono) yang mempunyai penyelidikan seperti detektif swasta yang mengajak Jaka (Deva Mahenra) untuk bergabung. Walaupun awalnya menolak, Jaka akhirnya ikutan terlibat setelah Adri mendapat klien yang ayahnya diduga dibunuh.
Film detektif Indonesia lainnya juga masih bertema komedi yang tayang di bioskop 2013 lalu adalah 'Sule Detektif Tokek'. Dari pemerannya sendiri, kita semua tahu bila ini adalah film komedi.
Cerita dalam film ini berawal dari seekor tokek yang harganya hingga milyaran rupiah. Sule disewa jadi detektif yang bertugas menjaga tokek karena diancam untuk dicuri. Kesibukan Sule jadi detektif mengancam kehidupan anaknya.
'Ali Topan, Detektif Partikelir Turun ke Jalan' adalah film bertema detektif Indonesia yang diproduksi pada tahun 1979. Disutradarai oleh Abrar Siregar serta dibintangi antara lain oleh alm. Widi Santoso, Roy Marten, Rudy Salam dan masih banyak lagi.
Film ini bercerita tentang Ali Topan (Widi Santoso), yang memberontak terhadap kehidupan orang tuanya yang tak bermoral, memilih hidup luntang-lantung. Walau ada kesempatan jadi wartawan, Ali lebih suka hidup bertualang yang akhirnya melibatkannya pada satu kasus penculikan anak kecil. Jadilah ia semacam detektif partikelir.
Baca Juga: Garap 'Kabut Berduri', Sutradara Edwin Ungkap Sudah Lama Ingin Buat Film Tentang Detektif Indonesia
Salah satu film detektif Indonesia yang cukup lawas adalah 'Pintar Pintar Bodoh' yang merupakan film Warkop DKI di bawah naungan Parkit Film milik Raam Punjabi. Film ini diproduksi pada tanggal 12 Maret 1981 dan disutradarai oleh Arizal dan disebut sebagai Film Terlaris versi Muri.
Film ini berkisah tentang Dono, Kasino, Indro, dan Dorman yang ingin membuka sebuah kantor detektif. Namun karena ketidaksepahaman antara mereka, persahabatan mereka pun terbelah menjadi dua kubu yaitu Kubu Kasino-Dono dan Kubu Indro-Dorman. Kedua kubu tersebut bersaing untuk menjadi detektif terbaik.
Film Teka Teki Tika karya Ernest Prakasa sebenarnya tidak pernah menjual konsep detektif dalam branding-nya. Namun dari jalan cerita hingga akhir ini, penonton mungkin bisa measukkan film yang dibintangi Sheila Dara ini cocok disebut film detektif bernuansa misteri dan komedi.
Film ini berkisah tentang Budiman (Ferry Salim) dan istrinya sedang merayakan perayaan ulang tahun pernikahan mereka. Namun di pertengahan acara, muncul seorang perempuan bernama Tika (Sheila Dara Aisha) yang mengaku sebagai anak kandung dari Budiman (Ferry Salim) dan wanita selingkuhannya. Keharmonisan keluarga Budiman mulai berubah drastis, namuun mereka penasaran dengan identitas Tika yang misterius yang ternyata terungkap bahwa Tika adalah detektif yang menuntut balas.
Nah, itulah deretan film detektif Indonesia yang bisa jadi bahan rekomendasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan