Review 'When Life Gives You Tangerines' Episode 1-4: IU dan Park Bo Gum Sajikan Kisah Cinta Bikin Baper!

Review When Life Gives You Tangerines episode 1-4 (My Drama List)

INDOZONE.ID - When Life Gives You Tangerines akhirnya tayang pada 7 Maret 2025 dengan empat episode pertama.

Drama terbaru Netflix ini emang udah bikin heboh sejak IU dan Park Bo Gum diumumkan jadi bintang utamanya. Mereka seolah kayak pasangan sempurna dalam segi visual maupun akting.

Keduanya juga sama-sama jadi figur yang disukai banyak penggemar. Nggak heran kalau drama ini jadi salah satu yang paling ditunggu di 2025.

Biasanya, drakor Netflix bisa langsung ditonton dengan full episode dalam sekali tayang. Sementara When Life Gives You Tangerine tayang per empat episode dengan total 16 episode.

Jadi, drama ini akan tayang empat episode setiap Jum’at di bulan Maret 2025. Buat yang penasaran, yuk simak review When Life Gives You Tangerine episode 1-4 di sini!

Review When Life Gives You Tangerine Episode 1-4

Park Bo Gum dan IU di When Life Gives You Tangerines (X K-Drama Daily)

When Life Gives You Tangerines jadi salah satu drakor bertabur bintang 2025 yang udah lama ditunggu penggemar.

IU, yang populer lewat drama Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, Hotel del Luna, dan My Mister, akhirnya satu frame bareng Park Bo Gum yang sukses di Reply 1988, Love in the Moonlight, dan Record of Youth.

Mereka memerankan Oh Ae Sun dan Yang Gwan Sik dalam drama berlatar tahun 1950-an yang membawa penonton pada perjalanan cinta dan meraih mimpi. 

Di minggu pertama, ceritanya udah langsung bikin penonton terikat. Meski hidup terasa cukup sulit, mereka tetap punya harapan dan cinta.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik When Life Gives You Tangerines, Drakor Terbaru IU dan Park Bo Gum di Netflix!

Episode pertama lebih banyak fokus ke masa kecil mereka. Kilas balik Ae Sun dan Gwan Sik yang masih 10 tahun, serta harus bertahan hidup di keluarga miskin di Jeju.

Sutradara Kim Won Seok emang jagonya bikin drama sinematik yang langsung bikin penonton terpukau. Dari opening credits yang menarik, kita udah dibikin nggak bisa lepas dari layar. Caranya bercerita juga terasa halus, tapi tetap nyentil realitas hidup yang kadang nggak adil.