Kejadian Mistis Menghantui Pemain Film "Lorong Kost", Amel Alvi: Keran Menyala Sendiri di Hotel

Para pemeran film 'Lorong Kost'. (Z Creators/Gunawan)

INDOZONE.ID - Film horor Lorong Kost garapan rumah produksi Minka Rosie Prodiction akan segera menghantui layar lebar Indonesia mulai 26 Juni 2025. Namun, sebelum penonton merasakan kengerian di bioskop, para pemainnya sudah lebih dulu menghadapi kejadian mistis yang tak dapat dijelaskan secara logika.

Amel Alvi, salah satu pemeran dalam film ini, secara terbuka membagikan pengalaman menyeramkan yang ia alami selama proses syuting. Meski syuting telah usai dan dirinya telah berada di hotel, gangguan supranatural masih terus membayanginya.

Amel Alvi mengaku mengalami kejadian mistis saat ia ingin beristirahat setelah menjalani scene yang berat. Ketika berada di kamar hotel yang menjadi tempatnya bermalam selama produksi berlangsung, ia menyaksikan sesuatu yang tak masuk akal.

"Aku selesai syuting, mandi, habis itu pas mau tidur itu kran nyala sendiri ya," ungkap Amel Alvi si kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025). 

Baca juga: Trailer dan Poster Resmi Film 'Lorong Kost' Dirilis: Teror Mistis Mulai Mengintai Penonton Indonesia Juni Mendatang

Tak hanya Amel, Zilly Larasati yang juga berperan sebagai karakter utama dalam film ini turut merasakan gangguan yang serupa. Ia mengaku pintu kamar mandinya membuka dan menutup sendiri, padahal tak ada siapa pun di sekitar kamar.

Poster film horor 'Lorong Kost'. (Istimewa)

"Di hotel, pintu kamar mandi aku juga buka tutup sendiri, mana depan aku nggak ada orang, samping nggak ada orang, itu malam lagi kejadiannya," timpal Zilly Larasati.

Proses produksi Lorong Kost dilakukan di salah satu kawasan di Bandung, Jawa Barat. Lokasi syuting yang mencekam ditambah dengan suasana hotel yang seram memperkuat nuansa horor, tak hanya dalam film tetapi juga dalam pengalaman nyata para pemain.

Gibran Marten yang juga terlibat dalam produksi tersebut mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih menunggu di luar set atau di kafe karena merasa ngeri berada sendirian di lokasi.

"Saya nggak pernah di set sendiri, makanya saya akrab dengan kru dan pemain yang lain. Soalnya anak-anak kan pada tidur di situ, makanya kalau di lokasi syuting saya biasanya nunggu di set atau di kafe luar karena setnya beneran serem, hotelnya juga serem," jelas Gibran.

Baca juga: Cerita Amel Alvi yang Merinding Saat Uji Nyali di Wahana “Lorong Kost”

Meski penuh tantangan mistis, para pemain justru semakin akrab dan solid dalam menjalani proses produksi. Kebersamaan mereka membentuk chemistry yang kuat, yang diyakini akan terlihat dalam performa akting mereka di layar lebar.
 
Film yang disutradarai oleh Ganank Dera ini mengangkat kisah seorang perempuan muda bernama Tika, diperankan oleh Zilly Larasati, yang tengah dilanda kesulitan ekonomi. Demi menghemat pengeluaran, Tika memutuskan untuk mencari kost murah di tengah kota. Berkat rekomendasi temannya, ia menemukan kost yang sesuai budget meski tampak tua dan menyeramkan.

Beberapa hari setelah tinggal di kost tersebut, Tika menerima kabar mengejutkan: salah satu penghuni kost, Ira, ditemukan tewas bunuh diri. Kematian Ira menjadi awal dari rentetan peristiwa ganjil dan menakutkan yang terjadi di tempat itu. Sosok misterius mulai muncul, suara-suara aneh terdengar setiap malam, dan mimpi buruk terus menghantui para penghuni.

Tak hanya di dalam kost, gangguan ini bahkan mengikuti para penghuni saat mereka berada di luar. Tika perlahan menyadari bahwa ada rahasia kelam yang tersembunyi di balik kost tersebut rahasia yang juga berkaitan erat dengan kematian Ira.

Ketika teror semakin menggila dan nyawa para penghuni mulai terancam, Tika harus memilih antara melarikan diri atau menghadapi kebenaran mengerikan yang menanti di balik Lorong Kost.

Film ini tidak hanya dibintangi oleh Amel Alvi, Zilly Larasati, dan Gibran Marten, tetapi juga turut menghadirkan Nadhira Hill, Ence Bagus, Lucky Moniaga, Ali Qibo, dan Jordan Panungkelan. Lorong Kost merupakan karya terbaru dari rumah produksi Minka Rosie Production dan disutradarai oleh Ganank Dera.