Senin, 18 MARET 2024 • 08:00 WIB

Review "24 Jam Bersama Gaspar": Kagum dengan World Building, Namun Bingung Mencerna Jalan Cerita

Author

Adegan di film "24 Jam Bersama Gaspar". (Youtube/Netflix)

INDOZONE.ID - Film terbaru Indonesia "24 Jam Bersama Gaspar" akhirnya tayang di platform Netflix mulai pekan ini. Film yang diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Sabda Armandio yang telah dibawa ke beberapa festival oleh Visinema Pictures, KawanKAwan Media, dan Legacy Pictures.

Kini, masyarakat film yang meraih penghargaan Piala Citra (FFI 2023) untuk kategori "Skenario Adaptasi Terbaik" tersebut telah menjadi salah satu Top 10 film yang ditonton di Indonesia. Menampilkan Reza Rahadian sebagai Gaspar, seorang detektif di dunia distopia yang aneh.

Cerita Detektif di Dunia Distopia

Sosok Gaspar dalam 24 Jam Bersama Gaspar. (IMDB)

Sinopsis "24 Jam Bersama Gaspar" bercerita tentang seorang detektif bernama Gaspar (Reza Rahadian) yang tengah mengawasi sebuah toko emas milik Wan Ali. Ia berniat untuk melakukan balas dendam kepada pemilik dan mencari keberadaan teman masa kecilnya Kirana, putri dari Wan Ali.

Baca Juga: Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur Tayang Berdekatan, Manoj Punjabi Singgung Barbenheimer: Sama-sama Sukses!

Keinginan tersebut semakin menggebu setelah ia terkapar dan divonis akan mati dalam waktu 24 jam. Ia pun mencari cara untuk melaksanakan aksinya dengan merekrut Agnes (Shenina Cinamonn), mantan pacarnya Kik (Laura Basuki), Njet (Kristo Immanuel), Bu Tati (Dewi Irawan), serta Yadi (Sal Priadi).

Film Artistik

Sosok Gaspar dalam 24 Jam Bersama Gaspar. (IMDB)

Salah satu yang terasa istimewa di awal menonton film ini adalah konser artistik yang disuguhkan. Mulai penggambaran latar dunia distopia, scoring musik, hingga dialog-dialog seni ala sastra.

Dunia distopia di 24 Jam Bersama Gaspar" tentu akan mengingatkan film-film noir dengan perpaduan steampunk, dimana nuansa kelam sudut kota yang penuh kekerasan dan kejahatan yang sudah merajalela. Visual grafik dan bangunan diperlihatkan seolah wilayah kota sudah sepi penghuninya.

Baca Juga: Perkenalan Karakter '24 Jam Bersama Gaspar', Reza Rahadian Bakal Jadi Detektif?

Penampilan latar tersebut juga terasa klop dengan latar musik di dalamnya. Sehingga dunia distopia yang dibangun sangat menjanjikan, plus ditambah monolog dna dialog-dialog bahasa baku.

Seperti dalam novelnya, film ini juga ingin menuturkan tentang moralitas dan kejahatan lewat simbol-simbol dari ceritanya. Gaspar yang ingin memecahkan kasusnya dan mengungkap misteri dengan cara melakukan tindakan perampokan, termasuk memotong jari seseorang.

Jalan cerita dan latar karakter yang membingungkan

Sosok Gaspar dalam 24 Jam Bersama Gaspar. (IMDB)

Sayangnya untuk tampilan dan dunia setting yang sudah dibangun dengan baik tak berbanding lurus dengan jalan cerita yang baik. Inti dari semua kejadian ini tak digarap dengan detail, sehingga masih banyak yang membingungkan.

Apa latar belakang yang harus dilakukan Gaspar sebelum menemui ajalnya itu sedikit tak terjelaskan.

Belum lagi dengan latar belakang karakter lain dan motivasi mereka untuk mengikuti kemauan Gaspar tidak diperjelas dengan baik. Belum lagi gambaran tentang Kotak Hitam yang susah dicerna.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pantauan Langsung