INDOZONE.ID - Siapkan diri untuk memasuki dunia cokelat yang ajaib! Willy Wonka, tokoh eksentrik pemilik pabrik cokelat dari kisah Charlie and the Chocolate Factory, bersiap menyapa penggemar lewat layar kaca.
Namun kali ini, ia hadir bukan dalam format film, melainkan reality show yang tengah digarap oleh Netflix.
Netflix dikabarkan tengah mencari rumah produksi yang tepat untuk menggarap reality show bertema Willy Wonka. Proyek ini muncul setelah Netflix mengakuisisi Roald Dahl Story Company pada 2021.
Dikutip dari Deadline, sejumlah rumah produksi ternama telah dihubungi, termasuk Fremantle (produser "American Idol"), Wall to Wall (perusahaan di balik "Who Do You Think You Are?"), Nobody's Hero (produser "Bullsht: The Game Show*" dan "Snack vs. Chef"), dan The Garden (salah satu perusahaan di balik "Squid Game: The Challenge").
Baca Juga: Penjahat Galactus di 'Fantastic Four' Bakal Diperankan Aktor Ralph Ineson
Persaingan ketat pun tak terhindarkan. Nobody's Hero dan The Garden dikabarkan mundur, menyisakan Fremantle dan Wall to Wall, yang dimiliki Warner Bros. Discovery, untuk memperebutkan proyek prestisius ini.
Warner Bros. Discovery sendiri, terlepas dari siapa yang akan memenangkan proyek, diperkirakan tetap akan terlibat dalam produksi. Hal ini mengingat Warner Bros. Discovery memiliki keterkaitan dengan film-film Willy Wonka.
Jika reality show ini nantinya menggunakan klip dari film-film tersebut, Warner Bros. Discovery perlu diajak berkolaborasi.
Proses pemilihan rumah produksi yang ketat ini, yang dikenal sebagai "bake-off", tengah menjadi tren di industri hiburan.
Baca Juga: 15 Film Action Terbaru di Bioskop dan Netflix, Tayang 2024!
Seiring semakin banyak perusahaan yang memegang hak cipta (IP) bernilai tinggi, persaingan untuk menggarap proyek adaptasi, termasuk dalam format reality show, semakin sengit.
"‘Bake-off’ seperti epidemi, dan kami membencinya," ujar salah seorang produser, dikutip dari Deadline.
Bagi produser independen, "bake-off" menjadi beban tersendiri. "Kamu bisa mengajukan banyak ide bagus dan menghabiskan US$50 ribu (sekitar Rp762 juta) sebelum mendapat jawaban, yang bisa saja penolakan," ujar produser lain.
Tren "bake-off" ini disebut berasal dari Inggris, tepatnya ketika BBC Studios dikomersialkan pada 2017.
Hal ini memungkinkan BBC Studios untuk memproduksi acara bagi pihak ketiga, namun di sisi lain mengharuskan mereka untuk membuka tender bagi perusahaan independen untuk memproduksi acara-acara BBC.
Mastermind, Question of Sport, Holby City, dan Bargain Hunt adalah beberapa contoh acara yang harus melalui proses tender ini.
Pada 2022, Antiques Roadshow ikut serta dalam proses tender, dan di awal tahun ini, Blue Peter dan Eurovision Song Contest menyusul.
Netflix bukan satu-satunya yang menerapkan sistem "bake-off". Sejumlah platform streaming, jaringan televisi, dan studio juga mengikuti jejak ini.
Meskipun dibenci sebagian pihak, "bake-off" agaknya akan menjadi tren yang terus berlanjut di industri hiburan.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai format reality show Willy Wonka dan kapan acara ini akan ditayangkan.
Hal yang pasti, proyek ini diprediksi akan menarik perhatian besar dari para penggemar Willy Wonka dan penikmat reality show.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Deadline