Pelajaran Cinta dari Film Klasik 'Pride and Prejudice', Mengapa Masih Relevan untuk Zaman Sekarang?

Adegan di 'Pride and Prejudice' (IMDB)

INDOZONE.ID - Ada yang tahu film Pride and Prejudice (2005)? Film ini disutradarai oleh Joe Wright.

Film ini merupakan salah satu dari adaptasi novel klasik karya Jane Austen yang juga berjudul Pride and Prejudice.

Memperoleh rating 7,8/10 di IMDb, film ini mengambil latar kehidupan abad ke-19 di pedesaan Inggris, film ini menceritakan kisah cinta antara Elizabeth Bennet (Keira Knightley) dan Mr. Darcy (diperankan oleh Matthew Macfadyen), dua karakter yang memiliki kepribadian kuat sehingga awalnya saling bertentangan.

Baca Juga: Mengenal Krypto, Si Anjing Super Akan Hadir di Film Terbaru Superman: Legacy!

Elizabeth adalah putri kedua dari lima Perempuan bersaudara di dari keluarga Bennet. Ibunya, Mrs. Bennet, sangat berambisi untuk menikahkan putri-putrinya dengan pria kaya untuk memperbaiki perekonomian keluarga.

Ketika Mr. Bingley (Simon Woods), seorang pria kaya, pindah ke dekat rumah mereka, Mrs. Bennet berharap putri sulungnya, Jane (Rosamund Pike), dapat menikah dengannya. Jane dan Bingley segera jatuh cinta, tetapi sahabat Bingley, Mr. Darcy, menilai keluarga Bennet sebagai kalangan yang kurang layak, dan mendorong Bingley untuk menjauh dari Jane.

Disisi lain, Mr. Darcy juga sebenarnya jatuh cinta kepada saudara perempuan Jane yaitu Elizabeth. Mereka terjebak dalam kisah cinta yang rumit. Elizabeth menilai Darcy adalah laki-laki yang sombong dan penuh prasangka terhadap kelas sosial yang lebih rendah. Darcy juga merasa Elizabeth keras kepala dan tidak sesuai dengan standar sosialnya.

Penonton akan dibawa menyaksikan perjalanan emosional keduanya dalam mengatasi kesalahpahaman dan prasangka. Melihat bagaimana perkembangan hubungan Elizabeth dan Darcy yang penuh dengan liku-liku dan pertarungan batin mereka dalam menghadapi kebanggaan dan prasangka masing-masing.

Baca Juga: Film Thriller Misteri Korea The Hidden Face Segera Hadir: Simak Sinopsis, Pemain, dan Jadwal Tayangnya Di Sini

Salah satu hal yang membuat film ini istimewa adalah keindahan sinematografinya. Film ini menyuguhkan nuansa yang memukau dengan visual yang indah bertema klasik. Sutradara Joe Wright berkolaborasi dengan sinematografer Roman Osin untuk menghasilkan visual yang kaya dan atmosfer yang mendalam.

Lanskap pedesaan Inggris yang menakjubkan, dengan rumah-rumah bangsawan yang megah, kebun yang luas, dan suasana cuaca yang dramatis, memberikan sentuhan romantis yang kuat pada film ini. Tidak hanya itu, film ini mendapat penghargaan The Satellite Award untuk Desain Kostum Terbaik.

Walaupun kisah klasik, film ini masih relevan dengan kehidupan di zaman sekarang lho. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi pelajaran di zaman sekarang

1. Kita harus bijak dan kritis menilai seseorang, tidak hanya percaya pada apa yang terlihat apalagi prasangka-prasangka.

2. Kemudian sosok Elizabeth adalah simbol perempuan yang berani berbeda demi menentukan jalan hidupnya sendiri, tidak hanya berambisi untuk menikah dengan pria kaya untuk memperbaiki ekonomi. Hal ini sejalan realita di zaman sekarang dimana perempuan punya hak dan kebebasan dalam memilih pasangan hidupnya.

3. Hubungan antara Elizabeth dan Darcy berkembang melalui proses saling mengenal dan memahami satu sama lain, bukan hanya sekedar ketertarikan fisik atau keuntungan sosial. Di zaman sekarang, di mana hubungan sering kali didorong oleh ketertarikan sementara atau aspek material, cerita ini mengajarkan pentingnya cinta yang didasarkan pada penghormatan, pemahaman, dan kepercayaan.

4. Darcy maupun Elizabeth harus mengesampingkan ego mereka untuk bisa benar-benar saling memahami. Ini relevan dengan zaman sekarang, di mana kita sering dihadapkan pada kebanggaan pribadi atau ketidakmauan untuk mengakui kesalahan dalam berbagai hubungan, baik itu profesional, romantis, maupun keluarga.

Dikutip dari laman Bazzar, Netflix dikabarkan sedang merencanakan adaptasi baru untuk series dari Pride and Prejudice.

Banner Z Creators.