Kamis, 06 FEBRUARI 2025 • 19:20 WIB

Netflix Hadirkan Serial 'Losmen Bu Broto: The Series' dengan Pemain Baru

Author

Serial terbaru Netflix 'Losmen Bu Broto: The Series'. (Instagram/@paragonpictures.id)

INDOZONE.ID - Rumah produksi Paragon Pictures resmi mengumumkan adaptasi film Losmen Bu Broto (2021) menjadi sebuah serial orisional Netflix terbaru.

Sutradara Robert Ronny, perwakilan dari Paragon Pictures, memaparkan bahwa cerita yang diadaptasi dari serial televisi berjudul Losmen (1980) ini tidak cocok diangkat menjadi film layar lebar. Hal ini mengingat durasi yang dianggap terbatas.

"Jujur aja kalau layar lebar susah kan, karena terpentok durasi. Jadi, memang saya bilang dari awal ranahnya Losmen ini series," ungkap Robert Ronny dalam wawancara terbatas di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2/2025).

Lebih lanjut, Robert Ronny memaparkan rasa senangnya ketika mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kembali IP cerita Losmen Bu Broto menjadi sebuah serial.

Robert Ronny pun berencana untuk membuat Losmen Bu Broto: The Series menjadi tiga musim, dengan fokus pada satu karakter dalam setiap musimnya. Mulai dari Mas Tarjo, Jeng Sri, hingga Mbak Pur.

Baca Juga: Alasan Reza Rahadian dan Sheila Dara Disatukan di Film “The Most Beautiful Girl in the World”

"Jadi, memang anaknya tiga itu kita eksplor masing-masing, tapi kalau bapak ibunya (Pak Broto dan Bu Broto) itu memang yang jadi penjaga seluruh ceritanya ya. Mereka benang merahnya," sambungnya.

Serial ini juga mengalami perubahan yang signifikan, terutama pergantian pemain yang berbeda dengan versi filmnya.

Febby Rastanty akan menggantikan Maudy Ayunda untuk peran Jeng Sri, dan Ayushita berperan sebagai Mbak Pur menggantikan Putri Marino.

"Kita kan ganti cast, jadi kalau yang di film layar lebarnya kan Maudy Ayunda dan Putri Marino, tetapi sekarang ganti karena ada alasannya, yaitu dijadwal, jadi setelah kita nunggu berlama-lama, saya akhirnya bikin deadline gini 'kalau gak, kita harus jalan' gitu dan ganti yang lain," ujar Robert Ronny.

Awalnya, Robert Ronny menginginkan Maudy Ayunda dan Putri Marino untuk bermain di Losmen Bu Broto: The Series. Namun jadwal kedua aktor tersebut sangat padat sehingga tim produksi pun mencari penggantinya.

"Untungnya, karena berubah format (menjadi serial). Jadi gua gak masalah ganti pemain. Jadi, itu sih perubahan signifikannya, saya tuh setiap kali produksi apapun saya tuh selalu handpicked, mau di The Most Beautiful Girl in the World maupun Losmen Bu Broto, selalu saya yang pilih sendiri," sambungnya.

Apalagi, kalau dilihat dari proses produksi kedua proyek Paragon Pictures ini sangat panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dari mulai syuting Losmen Bu Broto: The Series pada bulan Juni 2023, hingga The Most Beautiful Girl in the World pada bulan Maret 2024.

Baca Juga: Putri Marino Kembali Meraih Piala Citra di FFI 2022 Lewat Film 'Losmen Bu Broto'

"Kita Losmen syuting duluan di pertengahan tahun 2023 karena series lama di syutingnya, kalau The Most Beautiful Girl in the World itu syutingnya itu bulan Maret 2024, karena Netflix mah gak bisa cepet, makanya hasilnya akan bagus," jelasnya.

Serial tersebut menjadi proyek kedua dari Paragon Pictures yang berkolaborasi dengan Netflix di tahun 2025, setelah film The Most Beautiful Girl in the World yang akan tayang pada 14 Februari 2025.

Sinopsis Serial Losmen Bu Broto: The Series 

Sinopsis Serial 'Losmen Bu Broto: The Series'. (Instagram/@paragonpictures.id)

Selain dibintangi oleh Febby Rastanty dan Ayushita, Losmen Bu Broto: The Series juga turut menghadirkan Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Baskara Mahendra, Wulan Guritno, dan masih banyak lagi.

Serial ini mengisahkan tentang keluarga Broto yang mengelola sebuah penginapan di Yogyakarta, dengan anak termuda dari keluarga tersebut, yang bernama Tarjo merasa kurang dihargai.

Tarjo menghadapi tantangan yang sangat besar saat ingin membuktikan dirinya dan malah terlibat dalam cinta dengan tamu yang sudah menikah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wawancara