Jimin BTS Buka-Bukaan Soal Kendala Bahasa, Ajak ARMY Temukan Kebahagiaan dari Hal Kecil

Jimin BTS buka-bukaan soal kendala bahasa dan bjak ARMY temukan kebahagiaan

INDOZONE ID - Jimin BTS buka-bukaan tentang bagaimana grup superstar tersebut berhasil mengatasi hambatan bahasa dengan musik mereka.

Dalam wawancara baru dengan GQ Korea, Jimin BTS berbicara tentang bagaimana boybandnya mampu melampaui bahasa dengan musik mereka.

Khususnya, BTS menduduki puncak Billboard Hot 100 dengan lagu-lagu dalam bahasa Inggris dan Korea.

Baca Juga: Jimin BTS Ajak ARMY Lihat Proses Produksi Album 'FACE', di Film Dokumenter 'Jimin's Production Diary'

"Untuk mencapai posisi kami sekarang, tim kami telah menghadapi perjuangan yang panjang dan berat. Terkadang tersesat dan mengalami konflik, namun akhirnya kami selalu mendukung satu sama lain," ungkap Jimin.

"Suka, duka, sakit, senang, dan cinta yang kami rasakan selama ini, tentu saja kami sudah berterus terang. Saya pikir emosi ini menyentuh hati orang-orang. Jadi, pada akhirnya, yang penting bukan bahasa, tapi hati yang menjembatani kesenjangan tersebut,” lanjutnya.

BTS saat pemotretan majalah GQ Korea

Jimin juga berbicara tentang bagaimana menjadi anggota BTS dan tantangan yang mereka hadapi sepanjang karir mereka selama ini.

"Menurut saya yang terpenting adalah meletakkan dasar untuk menjadi diri kami sendiri. Saya rasa ide itu tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Itu adalah sesuatu yang harus diingat seiring bertambahnya usia. Saya percaya bahwa sebuah tim akan menjadi yang terbaik dan menerima cinta besar, ketika para anggotanya bekerja sebagai sebuah tim," jelasnya.

Member BTS berusia 28 tahun itu juga berbagi jika ada ungkapan yang ia temui, yang sangat membuatnya bahagia di kehidupan sehari-harinya, yang ia dapatkan dari penggemar, kerabat, atau rekan kerjanya.

Baca Juga: Siap-Siap, Jimin BTS Akan Merilis Versi Vinyl Dari Album Solo Debut-nya 'FACE'!

"Ada banyak cara untuk merasakan kebahagiaan. Tahun ini, saya sering mendengarnya dari penggemar, kenalan, dan rekan kerja, itu seperti, 'Tidak apa-apa, meskipun kamu tidak bergerak secepat yang diinginkan, kamu tetap melakukannya dengan baik.' Karena kata-kata itulah, aku bisa merasakan kebahagiaan," ungkap jimin.

"Alih-alih memberikan kata-kata penghiburan, saya ingin mengajukan pertanyaan kepada mereka yang membaca wawancara ini, 'Kapan kalian merasa bahagia dan gembira?' Kita masing-masing memiliki perjalanan yang unik, tetapi harapan saya adalah kalian mengalami momen kegembiraan dan kebahagiaan setidaknya sekali sehari," lanjutnya.