Idol K-pop (Jennie, Wonyoung, Sakura, Minju)
INDOZONE.ID - Baru-baru ini, perhatian internasional tertuju pada masalah serius terkait kejahatan seksual di Korea Selatan yang melibatkan teknologi deepfake.
Kasus ini, yang dikenal sebagai “The New Nth Room”, melibatkan berbagai ruang obrolan berbasis Telegram dengan dua tujuan utama, mempermalukan wanita dan menyebarkan konten seksual deepfake.
Awalnya, perhatian tertuju pada ruang obrolan besar yang digunakan untuk mempermalukan wanita, kadang-kadang bahkan anggota keluarga.
Tak lama kemudian, ruang obrolan sekolah yang digunakan untuk menyebarkan deepfake seksual dari teman sekelas mulai mendapat sorotan.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai kejahatan ini, netizen menemukan bahwa ratusan idol perempuan menjadi korban pornografi deepfake.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Cetak Sejarah Baru, Jadi Solois Kpop Pertama yang Tampil di VMAs
Menurut laporan terbaru dari Security Hero yang dibagikan oleh Wall Street Journal, Korea Selatan adalah negara yang paling rentan terhadap kejahatan seksual deepfake.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa dari hampir 96.000 video yang diambil dari sepuluh situs pornografi deepfake dan 85 saluran deepfake di platform berbagi video, 53% dari individu yang muncul dalam konten deepfake adalah penyanyi dan aktor Korea.
Berita mengenai hal ini menyebar dengan cepat di media sosial, terutama di platform X.
Bahkan beberapa cuitan telah mengungkapkan keberadaan situs-situs deepfake yang dibuat khusus untuk idol K-Pop perempuan.
Salah satu situs tersebut menampilkan nama lebih dari 100 idol perempuan dari hampir setiap generasi K-Pop, termasuk beberapa grup generasi kelima.
Konten deepfake ini bersifat pornografi, dengan wajah-wajah idol yang dikenakan pada konten seksual yang sudah ada sebelumnya atau foto asli bintang yang telah diedit untuk terlihat telanjang.
Baca Juga: 7 Sisi Gelap Industri KPop, Diskriminasi sampai Standar Kecantikan yang Tak Masuk Akal
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Koreaboo.com